Money.id - Bekerja akan terasa menyenangkan jika Anda sudah mengetahui wilayah bekerja, siapa rekan-rekan kerja, dan siapa atasan Anda. Tentu ekspektasi dunia pekerjaan sangat besar saat Anda melamar pekerjaan dulu.

Namun pada kenyataannya tidak sesuai kenyataan, ada tugas yang datang dari atasan yang tak sebanding dengan kemampuan Anda. Tetapi anehnya atasan malah memaksa hingga melanggar hak asasi Anda sebagai seorang pegawai. Walaupun dia adalah atasan Anda, tak semua perkataannya harus Anda turuti dan jalankan.

Dikutip dari Qerja, Senin 5 September 2016, berikut curhatan dari para pegawai yang menerima tugas teraneh dan terburuk dari para atasannya.

Kendi ajaib

"Suatu hari bos memberi saya sebuah kendi air dan saya diminta pergi ke perusahaan-perusahaan kompetitor untuk mengambil air dari air mancur atau keran mereka. Ternyata bos pernah membaca di buku spiritualnya kalau menuangkan air dari bisnis saingan ke sumber air sendiri bisa membantu menyerap keuntungan kompetitor," ujar salah seorang pegawai.

"Saya menjelaskan bahwa tugas seperti ini paling tidak akan menghabiskan waktu dua atau tiga hari. Bos setuju dan memberi saya cuti khusus yang saya habiskan untuk bersantai-santai. Kendi itu saya isi saja dengan air dari bak mandi saya. Ketika saya kembali, bos saya senang bukan kepalang."

Membongkar tong sampah

"Ketika saya masih berstatus trainee di Air Force, letnan menyuruh kami mencari sesuatu di tong sampah. Seluruh unit menghabiskan satu siang di bawah terik sinar matahari untuk membongkar enam tong sampah besar.

Waktu itu sedang musim panas dan bau busuk makanan dan sampah benar-benar menjijikkan, sampai beberapa rekan saya muntah. Akhirnya kami tidak juga menemukan barang tersebut."

Beban batin memecat rekan

"Saya diperintahkan memecat 30 pegawai tepat sebelum mereka pulang untuk libur Natal. Saya mencoba menunda hingga selepas liburan, tetapi katanya saya harus segera melakukannya saat itu juga."

Cleaning service pribadi

"Saya harus membersihkan sisa-sisa narkoba yang beliau konsumsi di mejanya."

Jika Anda ingin mengetahui lebih lengkap apa saja perkataan atasan yang tak perlu diikuti, klik link berikut ini. (poy)