Money.id - Selama ini daun ganja dikenal dapat merusak fungsi organ tubuh. karena itu, daun ganja sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Di Indonesia, daun ganja banyak disalahgunakan dengan dikonsumsi secara berlebihan.

Namun dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institute on Drug Abuse di Amerika Serikat menemukan bahwa ganja dapat menjadi obat penawar bagi pasien penderita kanker, seperti dikutip dalam laman dailymail.co.uk Selasa 12 April 2016.

Dalam penelitian yang diujicobakan terhadap tikus menunjukkan bahwa ganja dapat membantu membunuh sel-sel kanker. Studi tersebut juga menghasilkan bahwa ektrak ganja dapat memperlambat pertumbuhan dari salah satu jenis tumor otak ganas.

Meski begitu, ganja belum diproses sebagai obat yang resmi diproduksi secara besar. Obat berbahan dasar ekstrak ganja belum diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai obat.

FDA telah menemukan dua jenis obat cannabinoids yaitu THC dan CBD yang mengandung ekstrak ganja. THC adalah obat yang berfungsi meningkatkan nafsu makan dan mengurangi rasa mual. Obat tersebut juga dapat mengurangi nyeri, peradangan dan masalah otot lainnya.

Sedangkan CBD berguna meminimalkan rasa sakit dan peradangan, mengendalikan serangan epilepsi, dan mengobati penyakit mental serta kecanduan.

Baru-baru ini pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan Rancangan Undang-Undang penggunaan ganja sebagai terapi kram akibat menstruasi.

RUU tersebut masih dalam pertimbangan karena tidak semua negara mendapatkan legalitas penggunaan ganja sebagai obat. Baru terdapat 23 negara bagian di AS saat ini yang memiliki legalisasi undang-undang penggunaan ganja dalam beberapa bentuk.

Colorado, Alaska, Oregon dan Washington telah melegalkan ganja untuk penggunaan obat dan rekreasi.

Sementara itu, di California, Nevada, Arizona, New Mexico, Montana, Minnesota, Michigan, Illinois, New York, New Jersey, Delaware, Maryland, Connecticut, Rhode Island, Massachusetts, Vermont, New Hampshire, Hawai dan Maine memungkinkan orang untuk menggunakan obat berbahan ganja hanya untuk tujuan pengobatan. (poy)