1. HOME
  2. FRESH
INVESTASI

Bagaimana jika Uang Rokok Tiap Bulan Ditabung Reksa Dana? Lumayan

Apabila diasumsikan harga rata-rata sebungkus rokok sekitar Rp15.000, maka bagi pecandu rokok paling tidak harus merogoh kocek sekitar Rp450.000

By Desy Afrianti 14 April 2016 09:32
Ilustrasi rokok

Money.id - Bagi seorang perokok, rokok sudah menjadi kebutuhan pokok. Asap rokok musti ngebul terus. Seorang pecandu rokok sedikitnya bisa menghabiskan satu bungkus sigaret per hari.

Apabila diasumsikan harga rata-rata sebungkus rokok sekitar Rp15.000, maka bagi pecandu rokok paling tidak harus merogoh kocek sekitar Rp450.000 per bulan hanya untuk menghisap asap. Selama 10 tahun, itu sama saja dengan membakar habis uang sebesar Rp54 juta.

Lalu, bagaimana jika kita menggunakan uang rokok tersebut untuk menabung reksa dana?

Mari kita hitung menggunakan Simulator Reksa Dana Bareksa. Hasil simulasi menunjukkan 'uang asap' itu bisa memberikan hasil investasi yang cukup besar.

Andaikan saja sejak 10 tahun lalu uang rokok itu ditabungkan dalam bentuk reksa dana pendapatan tetap–salah satu jenis reksa dana di mana dana nasabah ditempatkan di obligasi (surat utang) pemerintah atau swasta--maka dana yang semula berjumlah Rp54 juta sudah tumbuh hampir 50 persen, menjadi Rp80,17 juta!

Kalau tidak percaya, coba simulasikan sendiri dengan Simulator Bareksa di sini

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section