1. HOME
  2. FOODILICIOUS
KULINER

Rasakan Pedasnya Martabak Telur Rendang Level Profesor

Di kota besar seperti Jakarta, semakin banyak didapati martabak yang dijual dengan konsep nge-pop dan kekinian.

By Desy Afrianti 16 Desember 2015 15:32
Martabak smoked beef

Money.id - Martabak merupakan makanan kecil yang selalu digemari. Agar tidak monoton, martabak dibuat dengan berbagai macam inovasi. Dan martabak pun menjadi bisnis kuliner yang menjanjikan.

Di kota besar seperti Jakarta, semakin banyak didapati martabak yang dijual dengan konsep nge-pop dan kekinian.

Martabak dijual di kafe juga booth modern dan berkelas, seperti Martabak Boss, Martabak Bang dan lain sebagainya.

Bahkan para public figure juga tergiur menjalankan bisnis martabak. Dari mulai anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, yang membuka Markobar, Kafe Martabak yang booming di Solo. Kini artis seperti Uya Kuya dan Luna Maya membuka bisnis martabak.

Gurihnya bisnis martabak juga dinikmati oleh Ira Lathief, pemilik D’MARCO (Martabak&Coffee) yang dibangun sejak 2012.

 D’MARCO juga hadir di pusat belanja yaitu Kelapa Gading dan BSD Tangerang, dengan taglinenya “Martabak Naik Kelas”.

Kini D’MARCO menggarap pasar online dengan meluncurkan inovasi baru, yaitu martabak frozen, martabak dalam kemasan hampa udara, “Indonesian Homemade Martabak”.

Martabak frozen ini bisa dibeli oleh masyarakat di berbagai daerah hingga luar pulau Jawa dengan memesannya di berbagai market place seperti MatahariMall.com, Lazada.com, dan Tokopedia.com.

Varian pertama yang diluncurkan dalam kemasan frozen adalah martabak telur rendang level pedas 1- 5. Martabak telur rendang adalah salah satu menu best seller D’MARCO.

Martabak telur rendang level pedas ini ada beberapa tingkatan, yaitu pedas level 1 (anak TK), level 2 (anak SMA), pedas level 3 (anak kuliah), level 4 (sarjana), dan level 5 (profesor).

Berbagai tingkatan level pedas diberi nama seperti itu karena Ira menaruh perhatian besar untuk dunia pendidikan.

Untuk menggarap lebih serius potensi pasar online, D’MARCO membuka D’Marco Kitchen di daerah Jakarta Utara, yang khusus memproduksi martabak frozen.

Menurut Ira, martabak juga mempunyai filosofi sendiri. Kenapa disebut martabak telur, padahal ketika dimakan isinya Daging? Ini adalah kiasan bahwa martabak telur bisa mengajarkan manusia tidak perlu menyombongkan kualitas diri.

Untuk membuat martabak telur spesial juga diperlukan proses “membanting banting” hingga terbentuk kulit martabak yang sedap.

Karena seperti itulah hidup, manusia harus melalui proses tahan banting lewat berbagai tantangan, hingga bisa menghasilkan kualitas diri yang spesial.

Apakah Anda Setuju? Sudahkah Anda menyantap martabak hari ini? Martabak can give you an instant Happiness. A Martabak a day can keep your tears away

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section