Money.id - Laporan data statistik terbaru menyebutkan industri makanan dan minuman di Skotlandia menghasilkan omzet tahunan sebesar 14,4 miliar pound sterling (sekitar Rp252,5 triliun) pada tahun 2014.

Pemerintah Skotlandia mengumumkan sektor makanan di negara itu meningkat hampir dua kali lipat dari tingkat rata-rata di Inggris untuk periode 2008-2014.

Pada periode itu, pemerintah mengatakan telah terjadi peningkatan sebesar 43 persen, mengutip laman BBC, Sabtu 17 September 2016.

Kementerian Industri Skotlandia mengatakan data tersebut menunjukkan sektor manufaktur makanan telah membuat kemajuan yang bagus dalam memenuhi target 16,5 miliar pound sterling (Rp278 triliun) pada tahun 2017.

Industri makanan tersebut mencakup kegiatan pertanian, perikanan dan akuakultur, serta manufaktur makanan dan minuman.

Perubahan besar

Data yang baru diterbitkan itu tercantum dalam briefing yang dikeluarkan kantor kepala penasihat ekonomi dan dipublikasikan dalam situs pemerintah Skotlandia.

Omzet dalam sektor industri makanan dan minuman mencapai 14,4 miliar pound sterling pada tahun 2014. Angka tersebut naik dari 14 miliar pound sterling pada tahun 2013, atau meningkat sebesar 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Nilai Bruto dalam sektor industri makanan dan minuman mencapai 5,3 miliar pound sterling pada tahun 2014, naik 5,1 persen dari 2013," kata laporan tersebut.

Kepala Industri Makanan dan Minuman Skotlandia James Withers mengatakan, "Ini adalah angka yang besar dan bukti transformasi dalam kegiatan makanan dan minuman di Skotlandia selama beberapa tahun terakhir.”

Sekretaris Ekonomi Pedesaan Fergus Ewing mengatakan, "Sektor makanan dan minuman terus menjadi salah satu yang paling sukses dan tidak menunjukkan tanda melambat," ujarnya. (poy)