1. HOME
  2. FOODILICIOUS
FOOD

Menjamurnya Bisnis Kuliner Franchise Sop Ikan Khas Batam

Setelah satu tahun berjalan bisnis restoran Sop Ikan Batam langsung dibuka dengan sistem franchise.

By Azalia Amadea 25 Mei 2016 12:22
Sop Ikan Batam, Kelapa Gading (Money.id/Azalia Amadea)

Money.id - Siapa yang tak tertarik untuk berbisnis makanan? Terlebih makanan merupakan kebutuhan setiap manusia. Salah satu bisnis kuliner yang sedang berkembang adalah bisnis Sop Ikan Batam.

Sop Ikan Batam sudah ada sejak 1999 yang pertama kali buka di depan area Mal Kelapa Gading. Selang dua tahun lokasi restoran Sop Ikan Batam berpindah tempat ke Jalan Boulevard Barat Raya, tepatnya berada di area Komplek Ruko Inkopal Blok B nomor 7-8, Jakarta Utara.

Restoran milik Tony Tandra ini memang dirancang untuk menjadi restoran franchise. Setelah satu tahun berjalan bisnis restoran Sop Ikan Batam langsung dibuka dengan sistem franchise. Saat ini sudah terdapat 20 cabang Sop Ikan Batam yang tersebar di JABOTABEK. Empat cabang diantaranya adalah milik Tony.

"Dari awal kami buka restoran ini memang dirancang untuk menjadi restoran berbisnis franchise. Karena bisnis restoran franchise perkembangannya lebih pesat dan pendapatannya cepat naik" kata Kusmadi, quality control Sop Ikan Batam yang ditemui Money.id di Jakarta.

Sayangnya Kusmadi tidak dapat memberitahu modal awal jika ingin membuka bisnis ini. Hanya saja jika Anda tertarik, untuk informasi syarat dan ketentuan dapat dilihat di situs www.sopikanbatam.net.

"Setiap mereka yang memiliki modal dan lokasi yang strategis biasanya akan diproses pengurusan surat dan perizinan lainnya selama kurang lebih sebulan. Lalu sudah dapat membuka restoran Sop Ikan Batam" tambah Kusmadi.

Manajemen Sop Ikan Batam juga menjelaskan, para investor akan balik modal sekitar 2-2,5 tahun. Yang nantinya para investor juga akan didampingi langsung oleh pihak Sop Ikan Batam selama 3 bulan pertama. Hal tersebut dilakukan agar investor dapat memahami betul standar operasional Sop Ikan Batam.

Yang uniknya, alat untuk memasak sup ikan ini menggunakan alat penghitung waktu khusus dengan lampu warna-warni. "Lampu-lampu tersebut akan menyala sebagai tanda kapan bahan akan dimasukan. Misalkan lampu hijau menyala tandanya ikan harus masuk, kemudian lampu merah menyala tandanya bumbu harus masuk, dan sampai semua proses selesai" ujar Kusmadi.

Alat tersebut sengaja dirancang agar kualitas dan rasa sup ikan sama di setiap cabangnya. Meski bisnis restoran ini franchise, pihak Sop Ikan Batam tidak ingin kualitas rasa makanan mereka berbeda di setiap cabangnya.

Selain omzet diraih dari sistem franchise, Sop Ikan Batam juga banyak dipesan secara online melalui Go-Food. "Banyak juga pelanggan yang memesan melalui Go-Food. Dari total omzet kami hampir Rp15 jutanya sendiri diraih dari pemesanan via Go-Food" kata Alex, IT marketing Sop Ikan Batam.

Target market dari Sop Ikan Batam ini merupakan kalangan menengah ke atas, dengan rentang usia 30 tahunan. Namun tak dipungkiri banyak juga pengunjung yang datang bersama keluarga dan anak-anaknya.

Restoran ini akan ramai terutama pada saat jam makan siang tiba. Kusmadi memperkirakan hampir sekitar 200 orang yang datang setiap harinya, jika weekend pengunjungnya lima kali lipat lebih banyak.

Tak heran jika, dalam sehari Sop Ikan Batam mampu menghabiskan bahan baku ikan hingga 50-80 kilogram. Ke depannya bisnis Sop Ikan Batam akan membuka dua cabang baru lainnya yang sedang dalam proses persiapan.

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section