1. HOME
  2. FOODILICIOUS
KULINER

Masih Muda, Mereka Terjun ke Dunia Usaha

Untuk terjun ke dunia usaha, tak perlu menunggu usia matang.

By Azalia Amadea 24 Desember 2015 12:01
Tim Chubow (Churros Rainbow) (Azalia Amadea/Money.id)

Money.id - Wirausaha merupakan kegiatan yang diciptakan oleh mereka yang memiliki jiwa usaha yang kuat. Menjadi seorang wurausahawan tidaklah mudah, dibutuhkan keberanian dan konsistensi dalam menjalankannya.

Banyak kendala yang dihadapi ketika berwirausaha, baik dari segi ide, modal maupun kesulitan lain.

Namun, untuk terjun ke dunia usaha, tak perlu menunggu usia matang. Berwirausaha tak mengenal umur.

Anak muda bisa memulainya. Kini kalangan mahasiswa pun ikut meramaikan dunia usaha dengan menjadi seorang 'entrepreneur'.

Universitas Al-Azhar adalah salah satu kampus yang konsen mengenalkan dunia wirausaha kepada mahasiswanya.

Dengan mengajarkan mata kuliah jiwa kewirausahaan, mahasiswa UAI dapat belajar dan mempraktikkan langsung cara membuat usaha.

Chubow (Churros Rainbow)

Salah satu usaha yang dijalankan oleh mahasiswa Al Azhar adalah kuliner. Fatimah Azzahra dan tujuh teman sekelasnya menjajal bisnis makanan.

Zahra dan kawan-kawannya menghadirkan konsep churros, camilan dari Spanyol dikreasikan dengan warna-warni yang mereka namakan 'Chubow' Churros Rainbow.

Mahasiswi Universitas Al-Azhar semester lima tersebut memilih memulai usaha kulinernya dengan menjual churros, karena hobinya memasak.

Ia dan kawan-kawannya menjual satu porsi Chubow yang berisi lima batang churros serta cokelat cocolannya seharga Rp12 ribu.

Cokelat cocolan yang disediakan berbagai macam rasa yaitu cokelat, cokelat putih, cokelat 'green tea', gula pasir dengan campuran bubuk kayu manis dan gula pasir biasa.

Churros memang biasa dimakan dengan saus cocolan berupa cokelat atau gula. Zahra merasa churros merupakan makanan yang mudah untuk dikreasikan, teksturnya yang mirip donat namun ringan sebagai makanan camilan.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan churros adalah tepung, mentega, telur, dan gula.

Mereka mendapatkan modal dengan cara menyisihkan uang jajan sehari-hari.

"Menurut pengalaman pribadi saya, kunci kesuksesan berwirausaha adalah jangan kapok gagal karena merasakan gagal itu sudah pasti. Kunci lainnya adalah sering membaca buku-buku mengenai kisah wirausaha sebagai sumber inspirasi kita," kata Zahra.

Bisnis Chubow ini akan mereka lanjutkan dengan berjualan di bazar-bazar makanan.

M(eat) Me

M(eat) me merupakan usaha kuliner yang menyajikan masakan ala Jepang yaitu nasi dengan daging yang diberi saus teriyaki serta minuman 'Ocha.'

Wirausaha ini dijalankan oleh Najiha dan lima temannya. Awalnya usaha ini memang mereka jalankan sebagai syarat kelulusan dalam mata kuliah jiwa kewirausahaan di Universitas Al-Azhar.

Dengan mengusung konsep makanan Jepang yang khusus hanya menjual nasi 'Beef Teriyaki' yang dibanderol dengan harga Rp16 ribu.

Sedangkan, untuk minumannya berupa teh hijau atau 'Ocha' seharga Rp3 ribu. Namun mereka menawarkan paket ekonomis nasi 'Beef Teriyaki' dan 'Ocha' dengan harga Rp17 ribu.

Modal awal mereka dapat dengan cara menyisihkan sebagian uang jajan. Selama dua minggu mereka melakukan proses percobaan memasak.

Mereka juga sempat mengalami kegagalan dalam memasak daging yang rasanya kurang pas. Olahan 'Beef Teriyaki' berbahan dasar daging yang dimasak dengan bawang bombay, paprika, dan tambahan saus tiram serta kecap inggris.

Nasi 'Beef Teriyaki' tersebut mereka sajikan dalam satu cup yang diberi topping mayones dan saus sambal.

Mereka juga mempersiapkan bahan-bahannya sendiri, dari mulai belanja daging ke pasar, memasak, hingga penyajian.

Sebelum siap melakukan penjualan, mereka juga sempat membagikan sampel makanan kepada mahasiswa UAI lainnya, dan mereka menunjukkan respons yang baik.

"Dalam menggapai keinginan yang kita harapkan menurut saya, kita harus memiliki tekad yang kuat dan keberanian untuk mencapai apa yang kita inginkan," kata Jiha, panggilan akrab mahasiswi semester tiga ini.

Tak berhenti sampai di situ Jiha dan teman-temannya juga akan terus berpartisipasi dalam bazar-bazar yang diadakan di kampus mereka. (poy)

(da/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section