Money.id - Seiring dengan kepopuleran kopi sebagai lifestyle, bisnis kedai kopi juga semakin menjamur. Seperti salah satunya kedai Coffee Smith yang terletak di Jalan Duren Tiga Raya nomor 19, Jakarta Selatan.

Kedai kopi yang sudah dibuka 15 Juni 2015 ini mengandalkan penyajian kopi secara original. Bisnis yang dimiliki oleh tiga sahabat yaitu Aga, Cindy dan Rendy ini ingin menyajikan pengalaman baru bagi setiap pelanggan yang datang ke kedai mereka.

Bisnis Coffee Smith dijalankan sebagai salah satu bentuk inovasi ketiganya dalam memajukan industri kopi di Indonesia. Bisnis ini tidak serta merta langsung mereka jalani begitu saja, melainkan melalui proses research selama dua tahun.

Bahan-bahan kopi yang mereka ambil juga langsung dari tangan petani kopi daerah. Seperti salah satunya, kopi Karang Ploso asal Malang, Jawa Timur yang menjadi kopi khas Coffee Smith.

Dengan modal hampir Rp2 miliar, ketiganya membangung bisnis ini 'sepenuh hati'. Modal tersebut dipakai ketiganya untuk membeli mesin roaster asal Jerman, dan juga peralatan kopi lainnya yang kebanyakan diimpor langsung dari luar. 

Mesin Roaster Coffee Smith
© 2016 money.id/Azalia Amadea

"Kami ingin pengunjung yang datang ke Coffee Smith dapat merasakan pengalaman baru meminum kopi yang berbeda dari kopi di kedai lainnya. Kami juga memiliki misi untuk mengedukasi pengunjung tentang dunia kopi dan cara meminum kopi yang benar," kata Cindy, salah satu pemilik Coffee Smith yang ditemui Money.id di Jakarta, Rabu 13 Juli 2016.

Setahun bisnis kedai kopi ini berjalan, mulai banyak pengunjung yang datang yang kebanyakan anak muda. Kedai berkonsep industrial ini rata-rata setiap harinya mampu menjual 50-100 cup kopi.

Tak heran, jika Coffee Smith mampu meraup omzet Rp300 juta per bulannya. Kopi yang dijual di Coffee Smith juga terbilang terjangkau untuk kantong anak muda dengan harga mulai dari Rp22 ribu-Rp80 ribu per gelasnya. 

Suasana Coffee Smith
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Tak hanya menjual kopi siap minum, Coffee Smith juga menjual biji kopi segar dengan harga Rp80 ribu-Rp600 ribu. Jenis kopi yang disajikan kopi smith adalah Arabica. Untuk minuman favorit, Cindy merekomendasikan Cappuccino yang komposisi kopi dan susunya pas sehingga menghasilkan rasa pahit, gurih dan manis alami.

"Saat ini kami memiliki 10 karyawan, kami juga berbinis bukan hanya sekadar mengejar kuantitas melainkan kualitas. Kami juga sering ngobrol langsung dengan pengunjung untuk bertukar pikiran tentang dunia kopi," kata wanita berkacamata tersebut.

Cindy juga berharap bisnis kedai kopinya ke depan dapat semakin berkembang dengan membuka beberapa kedai lain di Indonesia. Namun diakuinya saat ini Coffee Smith belum memiliki sistem manajemen yang baik untuk mewujudkan harapan tersebut. (poy)