1. HOME
  2. FOODILICIOUS
FOOD

China Miliki Masakan Terpedas di Dunia Asal Guizhou

Seperti pepatah China, orang Sichuan 'bu pa la' yang berarti tidak takut makanan pedas.

By Azalia Amadea 26 Juni 2016 14:07
Kuah Ikan Asam Pedas (cnn.com)

Money.id - Cabai ternyata menjadi bahan wajib bagi masakan di Guizhou, China. Kaldu, saus, mi dan kentang goreng semuanya dibumbui dengan banyak cabai yang ditanam di sawah-sawah terasiring di provinsi tersebut.

Rasa yang dominan adalah 'suan la' (pedas asam), bukan 'ma la' (pedas panas) seperti yang ditemukan di provinsi tetangga Sichuan, wilayah China lain yang juga terkenal karena masakan pedasnya.

Melansir dalam laman CNN Minggu 26 Juni 2016, kendati demikian, kuliner pedas Guizhou yang dikenal dengan nama ‘qian cai’ masih asing bagi telinga sebagian warga China sendiri.

Seperti pepatah lokal, orang Sichuan 'bu pa la' yang berarti tidak takut makanan pedas. Hal itu dibenarkan oleh Phoebe Yin, seorang Sichuan asli yang sekarang tinggal di Guizhou. "Makanan Sichuan memang pedas, tetapi kami tidak makan makanan pedas setiap hari," katanya.

Berikut ini beberapa masakan pedas dari Guizhou yang bisa dicoba jika Anda memiliki rencana berlibur ke provinsi yang terletak di sebelah tenggara China itu.

Kuah Ikan Asam Pedas

Masakan berbahan utama ikan rebus yang ditambah tomat, acar cabai dan kubis ini merupakan hidangan terkenal di Guizhou. Masakan ini menjadi hidangan utama etnis Miao, yang populasinya sekitar 10 persen dari 35 juta penduduk di Guizhou. Masakan ikan bercita rasa asam dan pedas ini disajikan dalam wadah dengan pemanas arang di bawahnya, dengan rasa yang unik dan tajam.

Siwawa

Atau biasa disebut bayi sutra adalah makanan ringan yang bentuknya mirip dengan lumpia Vietnam. Camilan ini terdiri dari 'selimut sutra' yang terbuat dari beras ketan ditumbuk yang membungkus 'bayi'.

Isi makanan ini terdiri dari sayuran segar dan acar dengan kedelai kering untuk menambah rasa kriuknya. Untuk memakannya, siwawa kemudian dicelupkan ke dalam saus yang terbuat dari campuran serpih cabai kering dan minyak wijen.

Houttuniya

Sayuran semacam kecambah yang dikenal di China sebagai ‘zhu'ergen’ ini dimakan mentah. Sayuran ini terasa enak jika dicelupkan ke dalam saus cabai. Tumbuh di sepanjang sisi sawah, Houttuniya dipercaya baik untuk paru-paru.

Ada laporan bahwa Guizhou lolos dari wabah penyakit pernapasan SARS pada 2003 karena masya-rakatnya banyak yang mengonsumsi Houttuniya. (poy)

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section