Money.id - Bagi para pencinta sushi mungkin sudah tidak asing lagi dengan wasabi. Pasta berwarna hijau tersebut biasa disantap bersamaan dengan sushi. Wasabi memiliki cita rasa pedas yang khas dan berbeda dengan cabai.

Melansir laman foodbeast.com, Rabu 26 Oktober 2016, wasabi impor yang selama ini disediakan di restoran-restoran sushi belum tentu semuanya asli. Hal ini karena wasabi asli kian langka dan sulit didapatkan.

Bahkan karena sulitnya memperoleh wasabi asli, beberapa restoran justru menggunakan lobak yang direndam dalam air hijau semalaman. Setelah lobak tersebut berubah warna barulah dijadikan pasta.

Tak hanya itu, untuk memberi cita rasa pedas tak sedikit restoran pada akhirnya menambahkan bubuk cabai atau lada putih ke dalam pasta wasabi. 

wasabi
© 2016 money.id/foodbeast.com

Hal ini juga dibuktikan oleh seorang pemuda yang menyaksikan langsung bagaimana sulitnya menanam wasabi. Budidaya wasabi memerlukan waktu yang cukup panjang.

Salah satu petani yang bekerja di Daio Wasabi Farm mengaku sangat sulit merawat tanaman wasabi. Tanaman yang daunnya mirip bayam tersebut harus tumbuh di tanah yang bagus dan terpapar sinar matahari langsung.

Tanaman wasabi juga harus disiram dengan air bersuhu 13-18 derajat celcius. Jika cara-cara tersebut tidak dilakukan maka panen akan gagal. Cara panen itulah yang nantinya akan membuat wasabi memiliki cita rasa khas pedas dan sedikit manis.

Jadi, bisa saja wasabi yang Anda makan kini bukanlah wasabi asli atau bahkan pasta lobak. (poy)