1. HOME
  2. FINANCE
BANK INDONESIA

Utang Luar Negeri RI per Januari 2016 Sebesar Rp4.034Triliun

Dalam rilisnya Bank Indonesia menyebutkan, pada Januari 2016, Utang Luar Negeri Indonesia tumbuh 2,2 persen.

By Rohimat Nurbaya 19 Maret 2016 15:20
Bank Indonesia (Flickr)

Money.id - Bank Indonesia merilis besar Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Januari 2016. Pada periode tersebut ULN Indonesia tercatat sebesar US$308 miliar atau setara Rp4.034 triliun (Kurs: Rp13.098 per dolar AS).

Dengan jumlah tersebut, Bank Indonesia menyatakan, utang luar negeri pada Januari 2016 masih sehat, namun risikonya terhadap kondisi perekonomian tetap perlu diwaspadai.

Dalam rilisnya Bank Indonesia menyebutkan, pada Januari 2016, Utang Luar Negeri Indonesia tumbuh 2,2 persen, atau melambat dibanding dengan pertumbuhan Desember 2015 sebesar 5,8 persen.

Akhir 2015, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp4.175 Triliun

Perlambatan itu didorong ULN sektor publik dan penurunan ULN sektor swasta. Sedangkan ULN berjangka panjang tumbuh 4,8 persen. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2015 sebesar 8,6 persen.

Per Januari 2016, utang luar negeri sektor publik sebesar US$143,4 miliar atau setara Rp1.878,1 triliun (46,6 persen) dari total utang luar negeri. Kemudian swasta sebesar US$164,6 miliar atau setara Rp2.155,8 (53,4 persen) dari total utang luar negeri.

Utang luar negeri publik tumbuh menjadi 5,7 persen dari tahun ke tahun pada Januari, lebih rendah dari pertumbuhan pada Desember 2015 yang tercatat 10,2 persen.

Sementara, utang luar negeri swasta turun 0,7 persen pada Januari setelah tumbuh sebesar 2,2 persen pada Desember 2015.

Sektor keuangan

Menurut sektor ekonomi, utang luar negeri terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Bank Indonesia mencatat, pangsa utang luar negeri keempat sektor di atas, mencapai 76,2 persen terhadap total utang luar negeri swasta.

Dibanding dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan tahunan utang luar negeri sektor keuangan, industri pengolahan, dan listrik, gas dan air bersih melambat, sementara pertumbuhan tahunan utang luar negeri sektor pertambangan mengalami kontraksi lebih dalam.

Berdasarkan jangka waktu asal, utang luar negeri Indonesia didominasi oleh utang luar negeri berjangka panjang yang meliputi 87,4 persen dari total utang luar negeri.

Utang luar negeri berjangka panjang pada Januari 2016 mencapai US$269,1 miliar, terdiri atas US$140,7 miliar (52,3 persen) utang luar negeri publik dan US$128,4 miliar (47,7 persen) utang luar negeri sektor swasta.

Utang luar negeri berjangka panjang tumbuh 4,8 persen dari tahun ke tahun pada Januari 2016, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan Desember 2015 sebesar 8,6 persen (yoy).

Sementara utang luar negeri berjangka pendek tercatat US$38,9 miliar atau 12,6 persen dari total utang luar negeri, terdiri atas utang luar negeri sektor swasta US$36,2 miliar (93 persen) dan utang luar negeri sektor publik US$2,7 miliar (7 persen).

Baca Juga

 

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section