"Dari 19 juta pengguna BPJS Kesehatan yang aktif hanya 50 persen yang membayar iuran. Sisanya...."
By Abdul Kharis 15 September 2016 09:02Money.id - Kepatuhan dalam membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan seringkali diabaikan oleh masyarakat. Padahal hal ini bisa menyebabkan lembaga pemerintahan tersebut mengalami kerugian.
"Dari 19 juta pengguna BPJS Kesehatan yang aktif hanya 50 persen yang membayar iuran. Sisanya tidak mau bayar, atau pas sakit saja baru mau membayar," ucap Kepala Grup Keuangan BPJS Kesehatan Heru Chandra saat konferensi pers tentang VA Keluarga di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2016.
Heru mengungkapkan bahwa tahun lalu BPJS Kesehatan mengalami kerugian yang besar. "2015 pihak kami harus mengeluarkan biaya hingga Rp16 triliun untuk peserta mandiri atau bukan pekerja, sedangkan biaya yang terkumpul hanya Rp4 triliun dari mereka," tutur Heru.
Dia berharap tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia dapat terus membaik, terutama untuk peserta mandiri. "Kami harapkan bisa lebih baik, targetnya 80-95 persen masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan."
Heru menuturkan apabila mengalami kerugian terus-menerus, satu di antara tiga mekanisme ini harus dilakukan. Yaitu, iuran ditinggikan, pelayanan dikurangi, atau tunggu pemerintah mengalokasikan dana.
Saat ini, bayar BPJS Kesehatan bisa langsung satu keluarga melalui Virtual Account (Baca: Bayar Iuran BPJS Bisa Langsung Satu Keluarga, Begini Caranya).
Dan juga, sudah tidak ada denda lagi apabila telat membayar iuran BPJS Kesehatan (Baca: Ternyata Kini Telat Bayar Iuran BPJS Tak Kena Denda, tetapi..) (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Cari 5.588 Pegawai Baru, PLN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA
13 September 2016 16:45Yang Pengen Jadi Pramugari, Buruan Daftar di Garuda Indonesia
13 September 2016 12:10