1. HOME
  2. FINANCE
TEKNOLOGI

Terjawab! Misteri Pendiri Google Puasa Wawancara 11 Tahun

Selama 11 tahun mereka puasa diwawancara media. Semua menebak-nebak apa pemicunya. Akhirnya semua terjawab.

By Syahid 20 Oktober 2015 06:00
Edisi Majalan Playboy yang menayangkan wawancara dua pemilik Google

Money.id - Dream - Selama hampir 11 tahun, pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin tak pernah mau diwawancara media. Di hadapan mahasiswa, rahasia belasan tahun itu akhirnya terungkap.

Executive Chairman Alphabet, nama baru Google, Erich Schmidt menceritakan kedua pendirinya itu ternyata trauma karena satu artikel.

Schmidt mengatakan wawancara Larry Page dan Sergey Brin dengan majalan dewasa, Playboy, memberikan pengalaman buruk bagi atasannya tersebut.

Artikel hasil wawancara kala itu dianggap bisa merusak rencana go public Google.

Dalam sebuah transkrip wawancara di sebuah sesi kuliah di Universitas Stanfrod jurusan ilmu komputer, Schmidt mendapatkan pertanyaan dari seorang mahasiswa.

"Bagaimana hubungan antara Larry dan Sergey berlangsung?" tanya mahasiswa tersebut.

Mendapat pertanyaan itu, Schmidt menjawab, "Saya tahu saat itu Google adalah perusahaan milik Larry dan Sergey, dan saya berperilaku seperti itu. Sebagai contoh, saya tak pernah menerima wawancara. Sebelum IPO, Larry dan Sergey melakukan wawancara dengan Playboy. Ternyata waktu pelaksanaan wawancara kala itu sangat tidak tepat. Hal itu menempatkan rencana IPO dalam bahaya. Namun, jawaban yang lebih benar adalah tidak ada masalah, kami akan memperbaiki hal ini. Sejak saat itu, mereka tidak pernah memberikan wawancara. Itu 12 tahun yang lalu.

Ketika mereka ingin melakukan wawancara, mereka melakukannya. Setelah mereka tak mau lagi, saya yang melakukannya. Ini perusahaan mereka."

Artikel wawancara Playboy dengan Larry dan Sergey memang kontroversial saat itu. Masalahnya, wawancara itu mengungkapkan informasi terbaru yang berubah setelah dokumen pendaftaran IPO sudah diserahkan.

Sebagai contoh, dokumen Google menyebutkan jika pegawainya berjumlah 2.000 orang. Namun artikel tersebut menyebutkan hanya ada 1.000 orang pegawai.

Layanan email Gmail juga disebutkan tak lagi memiliki keuntungan signifikan. (ita)

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

Baca Juga

(s/s)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section