Money.id - Rumah adalah kebutuhan penting, apalagi untuk mereka yang sudah berkeluarga. Dengan memiliki rumah, seseorang bisa menjalani hidupnya dengan lebih berkualitas. Namun, tidak sedikit orang yang kesulitan memiliki rumah.

Tapi, jika Anda sudah bekerja hingga belasan tahun namun belum berhasil mencapai mimpi ini, ada yang salah dengan diri Anda. Berikut ini penjelasan yang dikutip dari CekAja.com:

Menyimpan uang DP di tabungan biasa

Anda melakukan kesalahan jika menyimpan uang untuk DP rumah di tabungan biasa. Alasannya karena inflasi harga rumah akan menggerus nilai uang yang Anda tabung di bank. Asal tahu saja, kenaikan harga rumah bisa mencapai 20% per tahun, padahal besar suku bunga tabungan jauh lebih kecil dibandingkan pergerakan inflasi harga rumah. Untuk itu, simpan dana Anda di instrumen yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Anda bisa memilih depostio atau reksa dana sebagai alternatifnya.

(Baca juga: 10 Hal yang Harus Dilakukan di Usia 20 Tahun Agar Bisa Kaya di Usia 30 Tahun)

Kenaikan gaji tidak sebanding inflasi rumah

Meskipun sudah bekerja selama belasan tahun, Anda tetap kesulitan membeli rumah. Bila selama ini Anda hanya mengandalkan gaji untuk mengumpulkan uang muka, sampai kapanpun Anda tidak akan sanggup meraih mimpi Anda itu. Alasannya, kenaikan gaji rata-rata di Indonesia jauh dibandingkan pergerakan harga rumah.

Jika dalam setahun kenaikan gaji hanya berkisar di level ratusan ribu rupiah, kenaikan harga rumah mencapapai level puluhan juta tiap tahunnya. Untuk itu ada dua alternatif yang bsia Anda lakukan. Anda bisa mencari pekerjaan sampingan atau memulai bisnsi sampingan. Adanya tambahan pemasukan memungkinkan Anda untuk mengejar jarak inflasi yang tinggi.

Malas membeli secara kredit

Ada orang yang sudah memiliki cukup uang muka namun belum juga berhasil memberi rumah karena hanya ingin membeli secara tunai. Mereka beranggapan, pembelian secara kredit merugikan karena adanya bunga yang harus dibayarkan. Ini adalah cara berpikir yang keliru. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memang mensyaratkan bunga pinjaman.

Namun, bila dibandingkan dengan kenaikan harga rumah yang terjadi tiap tahunnya, bunga yang Anda bayar tersebut maish jauh berada di bawah rata-rata kenaikan harga rumah. Bila suatu saat rumah yang Anda beli secara kredit dijual, selisih yang diperoleh dari pembelian secara kredit juga masih jauh lebih besar.

Tidak menemukan KPR yang cocok

Sudah beberapa kali mendatangi bank untuk mengajukan KPR namun tidak cocok dengan bunga yang diajukan. Ada juga yang sudah bolak-balik mengajukan pinjaman namun belum mendapatkan persetujuan bank. Anda yang mengalami masalah ini, kenapa tidak coba mengajukan KPR secara online. Selain mudah dan murah karena hanya perlu dilakukan secara online, Anda bisa mendapatkan perbandingan KPR dari berbagai bank di Indonesia.

(Baca juga: Ilmu Melipatgandakan Uang yang Digunakan Para Miliarder Dunia)