1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Strategi Menabung Bagi Anda yang Tak Punya Penghasilan Tetap

Ada beberapa bidang pekerjaan yang penghasilannya sangat bervariasi tergantung prestasi kerja mereka, seperti bagian Sales dan Marketing.

By Dwifantya Aquina 13 Mei 2016 16:38
Menabung bisa dilakukan oleh pekerja yang memiliki penghasilan variabel (blog.credit)

Money.id - Apakah kamu pernah mendengar penghasilan tidak tetap atau penghasilan variabel?

Pada dasarnya, tidak semua orang yang bekerja memiliki gaji tetap per bulan, bahkan untuk karyawan kantoran sekalipun.

Ada beberapa bidang pekerjaan yang penghasilannya sangat bervariasi tergantung prestasi kerja mereka, seperti bagian Sales dan Marketing yang umumnya memiliki komponen gaji tetap ditambah insentif.

Selain karyawan kantoran, beberapa pekerja profesional seperti notaris, akuntan, atau dokter memiliki penghasilan yang sangat bergantung kepada klien atau pasien setiap bulan. Selain mereka, tentunya wiraswastawan dan pekerja paruh waktu atau freelancer juga memiliki penghasilan tidak tetap setiap bulannya.

Berbeda dengan karyawan yang menerima gaji tetap per bulan, mereka yang penghasilannya variabel membutuhkan trik tersendiri untuk menabung. Nah, coba simak 4 strategi menabung uang dari penghasilan variabel per bulannya:

1. Kalkulasi dulu kebutuhan hidup bulanan kamu

Langkah pertama tentunya adalah memastikan dulu arus kas keluar kamu setiap bulannya. Dengan begini, nantinya kamu bisa meentuka jumlah tabungan dan besar yang perlu ditabung. Kelompokkan pengeluaran-pengeluaran kamu agar jika diperlukan, kamu bisa mencoba mencari pengeluaran mana yang perlu dihemat untuk mencukupi tabungan kamu.

Baca juga: 4 Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi yang Menjamin Kekayaan Finansial

2. Perkirakan jumlah yang ingin kamu tabung setiap bulan

Berikutnya, tentukan jumlah yang ingin kamu tabung. Hal ini akan sangat bergantung dari tujuan tabungan kamu. Misalnya, kamu ingin menabung untuk pergi berlibur ke negeri seberang dengan target tabungan Rp 12 juta dalam satu tahun ke depan. Artinya, kamu perlu menabung setidaknya Rp 1 juta per bulan untuk dapat mencapai target tabungan.

3. Coba hitung rata-rata penghasilan bulanan kamu

Langkah ketiga adalah menghitung rata-rata penghasilan kamu. Jika kamu kebetulan masih baru memulai pekerjaan atau usaha ini, maka kamu bisa coba membuat proyeksi sederhana atas pemasukan bulanan kamu.

Sebagai contoh, penghasilan kamu bervariasi di antara Rp3 juta hingga Rp7 juta per bulan. Namun, kalau kamu hitung rata-ratanya, penghasilan bulanan kamu perlu berada di sekitar Rp5 juta per bulan untuk bisa menabung Rp1 juta per bulan.

Baca Juga: Simak 5 Pelajaran Keuangan yang Bisa Kamu Peroleh dari Para Superhero!

4. Selalu pertahankan jumlah minimal untuk ditabung

Terakhir, saatnya melaksanakan rencana untuk menabung tersebut. Pada bulan di mana kamu mendapatkan penghasilan di atas rata-rata (Rp 5 juta untuk contoh sebelumnya), maka masukkan seluruh lebihnya ke dalam rekening tabungan kamu (sehingga kamu pasti menabung minimal Rp 1 juta).


Pada bulan di mana penghasilan kamu justru berada di bawah rata-rata, ada dua hal yang dapat kamu lakukan. Yang pertama adalah membiarkan jumlah yang kamu tabung berkurang karena sudah tercukupi saat penghasilan kamu di atas rata-rata. Yang kedua adalah memilih pengeluaran mana yang perlu dihemat agar kamu tetap dapat menabung di jumlah yang kamu rencanakan sebelumnya.

Baca juga: 5 Cara Jitu Mengatasi Ketakutan Sebelum Mulai Berutang

Apabila kamu bisa menerapkan hidup hemat dan mempertahankan produktivitas kamu dalam bekerja, strategi menabung ini tentu akan menjadi ampuh. Jika kamu membutuhkan modal tambahan untuk memulai usaha, cobalah manfaatkan fasilitas KTA. Manfaatkan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id untuk mempermudah kamu melakukannya.

Baca Juga

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section