Money.id - Rumah adalah kebutuhan primer, terutama bagi mereka yang sudah menikah dan berkeluarga. Tidak heran banyak orang bekerja keras agar bisa membeli sebuah rumah. Kabar gembira bagi Anda yang saat ini memiliki gaji Rp 6 jutaan.

Sebab, sekarang ini adalah waktu yang paling tepat bila Anda ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Alasannya, ada berbagai kebijakan pemerintah dan produk bank yang bakal membuat impian punya rumah teralisasi. Berikut ini ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com:

Kewajiban DP turun

Salah satu kendala pembelian rumah pertama secara kredit adalah uang muka. Asyiknya, baru-baru ini pihak otoritas melakukan pelonggaran yang memudahkan orang membeli rumah secara kredit. Aturan tersebut adalah PBI No. 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value untuk kredit properti.

Dalam kebijakan ini, kewajiban DP rumah pertama turun dari 20% menjadi hanya 15%. (Baca juga: Tips Diet dan Olahraga dari 4 Artis Hollywood Bertubuh Sempurna)

Sedangkan untuk KPR rumah kedua dan ketiga, kewajiban uang muka yang berlaku sekarang adalah 25% dari total harga. Ini adalah kesempatan emas bagi Anda yang bergaji Rp 6 jutaan untuk membeli rumah. Pasalnya, selain DP lebih terjangkau, kebijakan seperti ini biasanya tidak akan bertahan seterusnya.

Rasio kredit Anda sehat

Berapa sih rasio kredit sehat? Menurut ahli keuangan, rasio antara utang dan penghasilan yang tergolong sehat adalah 30%. Artinya, bila utang yang dmiliki seseorang tidak lebih dari 30% penghasilan, orang tersebut masuk dalam kategori finansial yang baik.

Bila saat ini penghasilan bulanan Anda berada di kisaran Rp 6 jutaan, nilai yang bisa disisihkan untuyk cicilan tiap bulan berada di lever Rp 2 jutaan. Bagi yang berencana membeli rumah secara kredit, cicilan Rp 2 juta adalah nilai yang moderat untuk kawasan di pinggiran kota besar.

Banyak program rumah murah

Pemerintah menaikkan dana subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam bentuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tahun ini dana yang dianggarkan mencapai Rp 12,5 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun 700 ribu unit perumah rakyat murah.

Konsekuensi dari kenaikan anggaran FLPP ini adalah suplai rumah murah yang bakal memenuhi pasar. Artinya, situasi pasar perumahan tahun ini akan dipenuhi suplai yang mendukung Anda mendapatkan penawaran harga terbaik. (Baca juga: 3 Smartphone Mirip iPhone 7 yang Harganya Jauh Lebih Murah)