Para lajang bisa melakukan investasi jangka panjang.
By Abdul Kharis 29 Januari 2016 09:08Money.id - Baru memasuki dunia kerja, tentu saja penghasilan yang diterima tidak terlalu besar. Namun, karena belum banyak pengeluaran, tidak ada salahnya sebagian gaji disisihkan untuk investasi demi masa depan.
Para lajang bisa melakukan investasi jangka panjang, dan pilihan paling pas adalah reksa dana.
Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny Thaher mengatakan reksa dana merupakan pilihan investasi yang cocok untuk orang yang belum mempunyai penghasilan tinggi.
Reksa dana merupakan satu sarana guna membantu merencanakan keuangan. Orang yang penghasilannya biasa-biasa saja dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang dari keuntungan yang diperoleh saat berinvestasi reksa dana.
Salah satu prioritas para lajang adalah menikah. Karena itu, alangkah lebih baik rencanakan keuangannya dari jauh-jauh hari. Biaya pernikahan lebih efektif direncanakan sejak dini agar tidak terpengaruh situasi market jangka pendek.
"Jadi reksa dana bukan untuk orang kaya yang ingin uangnya lebih besar tetapi justru buat para lajang dengan gaji tidak besar, belum cukup mencukupi kebutuhannya," ujar Denny di Hall Room Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.
Menurut Denny, selama ini publik masih berpikir lebih nyaman menyimpan uangnya dalam bentuk deposito bank. Padahal ada investasi yang lebih mudah dan murah yaitu reksa dana.
"Sebenarnya reksa dana itu kan adalah sarana, kendaraan untuk capai satu tujuan. Mungkin masyarakat Indonesia masih kebanyakan menabung di bank atau deposito," katanya.
Kata dia, hal yang menjadi sedikit perbedaan adalah investasi dalam bentuk deposito tidak bersifat jangka panjang dan memerlukan modal besar, sehingga perlu diberikan kesadaran berinvestasi lewat pasar modal seperti reksa dana bisa dipilih oleh orang yang berpenghasilan tidak besar. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
The Fed Tak Jadi Naikkan Suku Bunga, Harga Emas Dunia Terus Menanjak
28 Januari 2016 13:53Dibuka Melemah, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diperkirakan Naik
28 Januari 2016 10:07