1. HOME
  2. FINANCE
EKONOMI

Mendag Sebut Peluang Pasar Indonesia 2030 Capai US$1,8 Triliun

Indonesia memiliki postur kelas konsumsi yang besar, diperkirakan pada 2030 mencapai 135 juta konsumen.

By Rohimat Nurbaya 7 September 2016 17:15
Ilustrasi Pelabuhan (Setkab RI)

Money.id - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ikut serta dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), sejak akhir pekan lalu. Salah satu misi kunjungan kerja tersebut melakukan sejumlah kerjasama dengan RRT, termasuk salah satunya menarik para investor ke Indonesia.

Saat menjadi pembicara dalam acara Forum Bisnis Indonesia atau Indonesia Business Forum (IBF) yang digelar di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akhir pekan lalu, Enggartiasto mengemukakan, keterbukaan dan daya saing merupakan roda penggerak perekonomian Indonesia.

"Indonesia memiliki daya tarik bagi investor dunia yang belum tentu dapat ditawarkan negara lainnya," kata Enggartiasto dikutip dari laman kemendag.go.id.

Menurut dia, Indonesia memiliki postur kelas konsumsi yang besar, diperkirakan pada 2030 mencapai 135 juta konsumen. Selain itu, peluang pasar di Indonesia mencapai US$1,8 triliun. Tersebar di sektor jasa, pertanian, perikanan, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya.

"Keterbukaan dan daya saing merupakan dua faktor yang akan menggerakkan perekonomian Indonesia agar lebih baik di masa depan," ucapnya.

Dia menuturkan, dengan keterbukaan, Kementrian Perdagangan RI akan membawa Indonesia keposisi yang lebih tinggi dalam rantai pasok dunia. "Kemudian dengan daya saing, pihaknya terus bekerja secara efisien sehingga dapat berkompetisi di pasar domestik, regional dan global," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengaku optimistis mengenai kesempatan investasi dan perkembangan ekonomi di Indonesia di tengah kondisi perekonomian dan politik global yang tak menentu. Menurut dia, kebijakan perdagangan internasional merupakan agenda utama Indonesia.

Kata Jokowi, Indonesia telah berada di jalan yang cepat dengan meluncurkan program reformasi melalui seri paket kebijakan. Hal ini tampak mulai menunjukkan hasil. Tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia pada kuartal ke-4 tahun lalu menunjukkan
kenaikan dari 4,9 persen menjadi 5,08 persen.

Kemudian pada Kuartal kedua tahun ini pun kembali meningkat menjadi 5,18 persen. Jokowi menjamin langsung bahwa ia akan memberikan kemudahan bagi para investor dalam menanamkan investasinya di Indonesia.

"Saya menanti Anda datang ke Indonesia. Yakinlah bahwa selama Anda melakukan perjalanan dan berinvestasi di Indonesia, saya akan berada di sana untuk membimbing dan memberi kemudahan," ucap dia. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section