1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KERJA

Mark Up Gaji Terakhir Saat Wawancara Kerja, Bolehkah?

Pantaskah berbohong demi mendapatkan gaji yang lebih tinggi?

By Adhi 10 Agustus 2016 07:04
Ilustrasi (businessinsider.com)

Money.id - Pertanyaan mengenai gaji sudah lazim ditanyakan interviewer atau HRD saat wawancara pekerjaan. Salah satu pertanyaan mengenai gaji yang sering ditanyakan adalah berapa gaji yang diharapkan dan berapa gaji yang diterima di kantor lama.

Kelihatannya ini memang seperti pertanyaan sepele, tetapi Anda harus menjawabnya dengan hati-hati. Sebab, beberapa perusahaan membayar gaji karyawan lebih rendah.

Lalu, bolehkah melakukan mark up gaji terakhir di kantor tempat Anda bekerja sekarang untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi?

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

1. Bahas gaji secara kisaran

Jika posisi Anda mengharuskan menjawabnya, maka jangan menjawab angka secara spesifik tetapi berikan kisaran. Demikian pendapat Carol Frohlinger, Direktur Pelaksana Negotiating Women, dan penulis buku Her Place at the Table.

Sementara Susan Cain, President The Negotiation Company, mengungkapkan bahwa me-mark up besaran gaji terakhir hingga 10 persen adalah hal yang wajar.

2. Riset

Ketika mendapat panggilan interview segera lakukan riset atau investigasi kecil-kecilan mengenai standar gaji di perusahaan dan posisi yang akan Anda lamar. Tanyakan hal ini sedikitnya kepada tiga orang yang pernah bekerja di perusahaan tersebut atau orang yang mengisi posisi seperti yang Anda lamar.

Informasi selengkapnya, simak di tautan berikut ini. (poy)

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section