Money.id - Apakah saat ini Anda adalah seseorang yang merasa tidak pernah bisa keluar dari jeratan utang? Atau, Anda adalah seseorang yang sangat mudah terlilit utang? Kabar baiknya, Anda tidak sendirian. Karena peningkatan budaya konsumtif, banyak orang yang akhirnya gagal mengatur keuangan, dan mau tidak mau terjerat utang.

Sayangnya, beberapa dari Anda yang berada di kondisi tersebut, malah memiliki kebiasaan yang membuat utang semakin besar. Tanpa disadari, utang yang menumpuk pun menjadi jeratan yang tak kunjung selesai. Agar tidak terjebak utang makin dalam, berikut adalah beberapa kebiasaan yang mesti Anda ketahui seperti dikutip dari CekAja.com.

Lupa jumlah utang

Ironis memang. Namun tidak jarang Anda yang sedang terjerat utang tidak ingat berapa jumlah pinjaman yang harus dibayar. Akhirnya, Anda pun tidak tahu berapa lama waktu untuk mengatasi masalah tersebut. Padahal jika tidak bisa menghitung berapa jumlah utang, Anda pun akhirnya tidak bisa membuat strategi keuangan untuk melunasi utang yang dimiliki.

Selalu bayar cicilan minimum

Poin ini sering terjadi pada utang kartu kredit. Padahal, prinsip “yang penting bayar” ini sebenarnya malah membuat Anda terjebak dalam utang lebih lama. Karena semakin kecil utang yang Anda bayar, semakin lama utang tersebut lunas.

Beberapa jenis utang memiliki bunga yang mesti dibayar, apalagi utang kartu kredit. Kalau Anda tidak bisa langsung melunasi, cobalah lebihkan pembayaran setiap bulan. Anda memang harus berkorban untuk mengetatkan ikat pinggang keuangan pada awalnya, tapi sebenarnya Anda sedang berhemat lebih banyak rupiah untuk masa depan.

Selalu turuti kemauan anak

Poin ini sangat jelas berlaku untuk Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki buah hati. Karena didasari rasa tidak ingin mengecewakan anak, tidak jarang dari Anda yang telah berkeluarga akhirnya terlilit utang karena anak.

Jadi, di sini Anda meminjam uang untuk membeli sesuatu di luar kemampuan demi kemauan anak. Mulai dari biaya les anak, mainan, sampai uang sekolah. Kasih sayang kenapa anak memang wajib diberikan, tapi setidaknya Anda pun mesti memberi tahu anak Anda bahwa tidak semua hal bisa dibeli.

(Baca juga: Hal Sepele yang Bisa Membuatmu Sering Terjerat Utang)

Lupa simpan dana cadangan

Di suatu waktu ada biaya rumah sakit yang tidak bisa ditanggung asuransi yang mesti dibayar, biaya renovasi rumah, atau biaya hidup karena tiba-tiba harus keluar dari pekerjaan. Kondisi keuangan tersebut bisa menimpa siapa saja, termasuk Anda.

Apa solusi dari masalah tersebut? Tidak lain adalah Anda mesti memiliki dana darurat. Anda memang punya sejumlah utang yang harus dibayar, tapi jangan pernah untuk lupakan menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda untuk dana darurat ini.

Sebab, tanpa dana darurat, maka ketika kejadian tidak terduga menimpa, Anda pun bisa tenggelam dalam kubangan utang karena harus meminjam.

(Baca juga: Lima Kebiasaan Ini Bisa Membuatmu Terbebas dari Utang)

Tidak sadar telah habiskan uang berlebihan

Anda pernah jatuh ke dalam jebakan membeli sesuatu karena berpikir berhak mendapatkan barang itu meskipun sebenarnya tidak mampu dibeli? Jika jawaban dari pertanyaan itu adalah Yes, Anda adalah seseorang yang mudah terjebak jeratan utang.

Ingat, seberapa pun kecilnya pengeluaran yang Anda lakukan, semuanya pasti dikeluarkan dari kantong Anda dan menambah beban utang yang dimiliki.