1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Lima Alasan Wanita Harus Siapkan Dana Pensiun Dibanding Pria

Jangan sampai merepotkan anak di hari tua Anda. Nikmatilah bersama pasangan.

By Dwifantya Aquina 24 Maret 2016 18:08
Ilustrasi wanita dan uang pensiun (mscareergirl.com)

Money.id - Semua orang pasti ingin pensiun dalam keadaan sejahtera. Tidak perlu memikirkan untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak perlu merepotkan anak karena semua sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.

Setelah kerja berpuluh-puluh tahun, Anda pantas menerima penghargaan berupa pensiun sejahtera. Tak sekadar santai di rumah menikmati masa tua. Mungkin Anda bisa liburan dalam waktu lama atau bahkan keliling dunia bersama pasangan ketika menikmati hari tua nanti.

Oleh karenanya, pensiun harus benar-benar dipersiapkan terutama dari segi finansial. Dan jika Anda wanita, nampaknya Anda harus dua kali lebih peduli pada dana pensiunmu. Mengapa demikian?

Berikut lima alasan yang bisa menjadi jawaban atas pertanyaan para wanita seperti dikutip CekAja.com.

Wanita hidup lebih lama dibanding pria

Berdasarkan sebuah survei dari Social Security Administration Amerika, rata-rata harapan hidup wanita lebih tinggi daripada pria dan akan semakin tinggi di masa depan.

Dari survei tersebut, wanita yang saat ini berusia 65 tahun diketahui bisa hidup sampai usia 86,6 tahun, sedangkan pria sampai usia 84,3 tahun. Dan itu hanya angka rata-rata. Bahkan, satu dari empat wanita berusia 65 tahun bisa hidup melewati angka 90 tahun. Dan satu dari 10 mampu hidup melewati usia 95 tahun.

Di Indonesia sendiri, data pada 2014 menyebutkan bahwa rata-rata umur harapan hidup masyarakat Indonesia akan mencapai 72 tahun. Padahal, pada 2004, umur harapan hidup hanya pada kisaran 66,2 tahun. Berdasarkan statistik, anak perempuan yang dilahirkan tahun 2012 bisa hidup hingga 73 tahun dan anak laki-laki hingga 68 tahun.

(Baca juga: Jika Tidak Mau Miskin Saat Pensiun, Stop Lakukan 4 Kesalahan Ini)

Semakin tingginya harapan hidup ini disebabkan karena semakin canggihnya pegobatan dan kualitas pelayanan kesehatan. Semakin lama hidup wanita, itu artinya wanita harus membayar pajak lebih banyak karena hidup lama. Wanita harus mempersiapkan dana pensiun lebih banyak sehingga sejak muda harus menabung lebih banyak pula.

Banyak wanita berstatus janda saat pensiun

Karena perbedaan usia harapan hidup yang sudah disebutkan di atas, akhirnya banyak wanita yang pensiun berstatus janda karena ditinggal suami yang meninggal lebih dulu. Sebuah data dari Federal Interagency Forum on Aging Related Statictics mengungkapkan, lebih dari setengah wanita yang berusia 65 tahun adalah janda.

Hidup sendiri tanpa pendamping di usia tua tidak mudah. Pastikan asuransi kesehatan menanggungmu agar tidak menjadi beban anak tercinta.

Wanita lebih sulit dapatkan pekerjaan di usia lanjut

Saat ini, tidak jarang wanita yang memutuskan untuk berhenti bekerja demi fokus mengurus anak di rumah. Tapi ketika mereka ingin kembali ke dunia kerja, mereka baru sadar kalau kemampuan mereka sudah out of date, atau umur mereka pun sudah terlalu tua.

Meski menjadi ibu rumah tangga juga mensyaratkan keahlian manajemen uang, menjadi guru, sampai menjadi dokter untuk keluarga, sayangnya semua pengalaman tersebut tidak dipertimbangkan sebagai pengalaman kerja.

Perusahaan menghargai pengalaman kerja. Selama apapun Anda terjun sebagai relawan atau bekerja 1×24 jam sebagai ibu rumah tangga, pengalama tersebut tidak dihitung sebagai pengalaman kerja. Dan jika saat usia tua, pria masih bisa bekerja kasar, wanita justru sebaliknya.

Pensiunan wanita lebih miskin

Ada konsekuensi dari berkurangnya pemasukan akibat berhenti bekerja. Sebab rata-rata wanita punya tabungan pensiun yang lebih sedikit dibandingkan pria. Berdasarkan data di tahun 2009 di Amerika, pemasukan wanita usia 65 ke atas adalah US$15.282. Angka ini jauh lebih rendah daripada pria yang memperoleh US$25.877.

(Baca juga: Tips Tenang Secara Finansial di Usia Pensiun untuk Wanita Single)

Bekerja paruh waktu tidak menjadi solusi

Bekerja paruh waktu telah menjadi pilihan kompromi bagi banyak wanita yang membatasi jam kerja. Alasannya adalah agar bisa lebih fokus mengurus keluarga. Sayangnya, pekerjaan paruh waktu umumnya tidak menawarkan rencana pensiun.

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section