1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Kenapa di Bulan Puasa Malah Lebih Boros? Ini Cara Antisipasinya

Tak jarang di bulan puasa justru pengeluaran menjadi dua hingga tiga kali lebih besar bila dibandingkan bulan biasanya.

By Desy Afrianti 31 Mei 2016 15:19
Ilustrasi uang/en.citizendaily.net

Money.id - Tidak lama lagi, masyarakat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah di bulan suci Ramadan. Hal ini tentunya menjadi keberkahan dan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat muslim, sebab masih berkesempatan menjalankan ibadah puasa sebelum merayakan Idul Fitri.

Selama menjalankan ibadah puasa ini seharusnya anggaran belanja setiap bulan dapat dihemat karena umat muslim hanya makan dua kali sehari saat sahur dan berbuka puasa setelah azan maghrib.

Namun ternyata, tak jarang di bulan puasa justru pengeluaran menjadi dua hingga tiga kali lebih besar bila dibandingkan bulan biasanya.

Hal tersebut bukan sesuatu yang mengherankan, karena biasanya saat bulan Ramadan banyak orang berpuasa menjadi ‘lapar mata’ dan belanja berlebihan. Belum lagi ajakan teman untuk buka puasa bersama. Selain itu persiapan lebaran juga menjadi penyebab membengkaknya anggaran di bulan puasa.

Salah satu perencana keuangan independen, Ahmad Gozali memberikan beberapa tips dalam mengatur pengeluaran selama bulan puasa agar terhindar dari hal-hal yang sifatnya berlebihan atau ‘mubazir’.

Tips ini bisa diterapkan bukan hanya untuk umat muslim tetapi juga bisa diaplikasikan oleh umat agama lain yang juga merasakan atmosfir Ramadan dirayakan di Indonesia. Berikut ulasannya.

1. Hindari belanja secara impulsif

Dalam menjalankan ibadah puasa, kita sebagai umat muslim akan merasakan letih (capek) dan mengantuk karena harus menahan lapar dan haus hampir 14 jam dalam sehari.

Sementara kurangnya pasokan energi dari makanan ke otak bisa menurunkan konsentrasi untuk berpikir tajam. Jika dalam keadaan seperti ini kita berbelanja, tentunya akan mendorong kita untuk belanja secara impulsif. Membeli barang tanpa berpikir jernih terlebih dahulu sesuai kebutuhan atau manfaatnya.

Terlebih lagi, di bulan Ramadan biasanya banyak promo atau diskon yang mendorong kita belanja tanpa berpikir panjang. Di samping itu, godaan juga datang saat melihat barang-barang yang terpajang cantik, dan uang tunjangan hari raya (THR) yang diterima karyawan menjelang lebaran.

"Untuk menghindari hal ini, apabila kita ingin belanja sebaiknya dilakukan sebelum puasa saja. Ataupun apabila memang sudah memasuki bulan puasa, usahakan berbelanja di pagi hari agar badan masih terasa segar dan fit sehingga dapat berpikir lebih jernih dalam mengambil keputusan membeli suatu barang," kata perencana keuangan yang sukses menulis buku ‘‘Habiskan Saja Gajimu & Magnet Rezeki’ ini.

2. Pisahkan antara belanja rutin dan belanja tidak rutin

Belanja untuk kebutuhan rutin, seperti makanan dan barang lainnya untuk penggunaan bulanan, sebaiknya tidak dilakukan secara bersamaan dengan belanja yang tidak rutin seperti membeli baju baru dan keperluan lebaran lainnya. Hal ini karena bisa menyebabkan belanja kebutuhan rutin membesar juga. Baca selengkapnya tips hemat di bulan Ramadan di sini 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section