Money.id - Semestinya masa pensiun menjadi waktu untuk Anda menghabiskan waktu bersantai dan bersenang-senang menikmati hasil kerja keras seumur hidup. Sayangnya, masih banyak orang yang pada masa ini dengan kesulitan terutama masalah keuangan. Apa penyebabnya?

Semuanya terkait dengan kesalahan finansial yang dilakukan di usia muda. Berikut adalah daftar kesenangan yang membawa petaka tersebut, seperti dikutip CekAja.com:

Hobi konsumtif yang menyenangkan

Belanja atau membeli sebuah barang yang diinginkan memang menyenangkan. Bahkan belanja dianggap sebagai obat untuk pengusir stres. Sayangnya saat ini kebalikannya, banyak orang yang akhirnya stres karena kebanyakan belanja. Utang dan tagihan yang menumpuk menjadi penyebabnya.

Apalagi aktivitas belanja yang dilakukan terkait dengan hobi. Tidak ada yang melarang Anda menggeluti hobi. Namun banyak orang yang akhirnya lupa mengendalikan diri dan mengatur keuangannya ketika menggeluti aktivitas menyenangkan ini. Walaupun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

Misalnya hobi modifikasi mobil. Uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah bisa habis untuk memodifikasi mobil. Tidak masalah bila Anda memang memiliki uang lebih. Tapi bagaimana kalau uang yang dimiliki cenderung pas-pasan. Sebab, sebaiknya utamakan hal yang lebih penting terlebih dahulu. Misalnya untuk membeli rumah, tabungan usaha, atau untuk berinvestasi.

(Baca juga: Item yang Bisa Bikin Wanita Bergaya Tanpa Buat Dompet Sengsara)

Lupa investasi walau sedikit

Memang saat ini banyak sekali orang yang sudah sadar pentingnya berinvestasi. Tetapi, persentase jumlah anak muda yang menyadari betapa pentingnya investasi masih sedikit. Alasannya, lebih baik uangnya digunakan untuk keperluan lain yang lebih menyenangkan, misal jalan-jalan.

Padahal, investasi adalah perencanaan keuangan yang akan bermanfaat dalam jangka panjang. Jika dilakukan sejak muda, manfaatnya akan terasa saat Anda tua, khususnya saat menikmati pensiun. Maka dari itu, mulailah mempelajari instrumen investasi yang ada dan dianjurkan seperti saham, reksa dana, emas, obligasi atau deposito.

Tergantung orang tua

Ini juga kesalahan yang sering dilakukan banyak anak muda. Karena orang tua mampu secara finansial, anak menjadi cenderung bergantung pada orang tua. Ujung-ujungnya, Anda akan tumbuh menjadi orang yang tidak mandiri.

Budaya orang asing di mana setelah dewasa seseorang akan memisahkan diri dari orang tua tentu ada sisi positifnya. Sebab ketika Anda telah bekerja dan pisah dengan orang tua, bisa merupakan salah satu cara agar membuatmu lebih mandiri.

Sebab, dengan bekerja dan hidup terpisah dari orang tua, Anda akan lebih mandiri dalam banyak hal seperti mengatur keuangan sendiri secara disiplin. Segeralah keluar dari zona nyaman yang membuat Anda sulit berkembang.

(Baca juga: Inilah Jumlah Jam Tidur Orang-orang Sukses Dunia)

Lupa berasuransi

Poin terakhir ini sangat penting namun seringkali diremehkan. Ini merupakan kesalahan finansial yang sangat fatal dan sering dilakukan oleh anak muda. Lantaran merasa masih muda dan sehat, banyak anak muda meremehkan pentingnya berasuransi. Padahal, risiko sakit tidak bisa ditolak dan ditebak.

Selain itu, jika ada risiko yang suatu saat menimpa Anda, seperti masalah kesehatan, keuangan Anda bisa terancam. Malah, uang yang sudah Anda siapkan untuk pensiun nanti bisa amblas digunakan membayar biaya kesehatan yang tidak murah.