1. HOME
  2. FINANCE
BANK

Hingga Desember 2015, Aset CIMB Niaga Tembus Rp238,85 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) Business As Usual (“BAU”) 2015 sebesar Rp856 miliar.

By Desy Afrianti 4 Maret 2016 11:35
Gedung CIMB Niaga/Merdeka.com

Money.id - PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) Business As Usual (“BAU”) yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar Rp856 miliar, menghasilkan earning per share (“EPS”) BAU sebesar Rp34,07.

Laba bersih BAU tersebut tidak termasuk exceptional expenses sebesar Rp571 miliar, yang berasal dari biaya untuk Program Purna Karya Sukarela (“PPKS”), rekalibrasi bisnis mikro dan penggabungan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor.

Kinerja CIMB Niaga pada tahun 2015 dipengaruhi oleh keadaan ekonomi di kawasan regional yang melambat serta situasi usaha yang menantang.

Pendapatan operasional tumbuh sebesar 3,6 persen year-on-year (“Y-o-Y”) didukung oleh adanya kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 6,5 persen Y-o-Y dikarenakan penerapan struktur harga yang tepat meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan pada pendapatan non bunga sebesar 8,6 persen Y-o-Y sebagai akibat dari melambatnya aktivitas pasar treasuri.

Penurunan laba bersih pada FY15 terjadi karena adanya kenaikan beban pencadangan sebesar 54,7 persen Y-o-Y. CIMB Niaga telah meningkatkan rasio Loan Loss Coverage (“LLC”) menjadi 111,53 persen per 31 Desember 2015 dari 88,78 persen pada periode yang sama tahun lalu.

"Tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan bagi CIMB Niaga. Namun demikian, bisnis inti kami terus tumbuh sebagaimana terlihat dari pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income ("NII") yang pertumbuhannya dipertahankan dengan kenaikan 6,5 persen Y-o-Y," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan dikutip dari situs resmi CIMB Niaga.

Dengan total aset mencapai Rp238,85 triliun per 31 Desember 2015, atau meningkat sebesar 2,4 persen Y-o-Y, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.

Jumlah kredit bruto yang disalurkan tercatat flat sebesar Rp177,36 triliun per 31 Desember 2015, dikarenakan CIMB Niaga menerapkan strategi pertumbuhan yang lebih hati-hati.

Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit Korporasi memberikan kontribusi terbesar senilai Rp56,95 triliun (32%), menyusul kredit Konsumer sebesar Rp51,98 triliun (30%), kredit Komersial sebesar Rp34,25 triliun (19%) dan selebihnya kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (“UMKM”) sebesar Rp34,18 triliun (19%).

Unit syariah

Dari sisi perbankan syariah, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp7,28 trilliun (tumbuh 13,0% Y-o-Y) serta perolehan DPK sebesar Rp7,58 trilliun (tumbuh 12,0% Y-o-Y) per 31 Desember 2015.

Capital Adequacy Ratio (“CAR”) CIMB Niaga terjaga baik pada level 16,28 persen per 31 Desember 2015.

"Kami berharap Bank Indonesia dapat melonggarkan kebijakan moneternya mengingat saat ini laju inflasi terkendali dan ada indikasi positif bahwa perekonomian tumbuh. Hal ini ditambah dengan dilaksanakannya program insentif dan adanya paket stimulus yang terus disediakan pemerintah, sehingga pada waktunya membuat kondisi ekonomi membaik," ujar Tigor.

 

 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section