Money.id - Masyarakat acap kali membuat kesalahan dengan uang miliknya dengan menyimpan di tempat yang salah. Kadang Anda tak sadar memperlakukan uang, sehingga dapat menyebabkan kerugian secara finansial.

Berikut ini adalah dua kesalahan 'fatal' saat menyimpan uang tunai seperti dikutip dari foxnews.com, Senin, 14 Maret 2016.

1. Menabung di bank dengan potongan yang besar

Mengapa? Pemotongan yang kita bayar, akan lebih besar daripada suku bunga yang kita dapatkan. Bahkan ketika kita mengharapkan sedikit peningkatan suku bunga akhir-akhir ini, kenyataannya suku bunga yang kita dapat masih sangat rendah.

Anda dapat menanggulanginya dengan cara menabung di bank yang mendapatkan bunga besar dan sedikit melakukan pemotongan kepada tabungan kita.

Biasanya, bank yang memiliki banyak cabang mempunyai bunga tinggi dan lebih sedikit memotong tabungan kita.

2. Investasi dalam dana obligasi "jangka pendek" (1-3 tahun)

Memang benar, dana obligasi jangka pendek menawarkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan menabung di bank. Masalahnya adalah, investasi dana obligasi jangka pendek bukan berarti mendapatkan uang Anda tetap utuh.

Coba ingat, obligasi rentan terhadap risiko suku bunga. Obligasi kehilangan nilai ketika suku bunga meningkat. Mengapa? Karena Anda memiliki ikatan yang lebih tua saat menyimpan uang pada tingkat bunga yang lebih rendah.

Kesalahpahaman besar orang adalah bahwa dana obligasi jangka pendek = uang tetap utuh. Hal ini 100 persen tidak benar.

Perlu diingat, saat suku bunga naik maka nilai uang investasi obligasi Anda akan semakin rendah. Untuk menanganinya, bila hanya menyimpan uang jangka pendek sebaiknya jangan bermain di obligasi.

Masih banyak tempat menyimpan uang jangka pendek tetapi menghasilkan banyak keuntungan, seperti deposito atau reksa dana pasar uang. (poy)