1. HOME
    2. FINANCE
KARTU KREDIT

Seberapa Seksi Bisnis Kartu Kredit di Indonesia

Kartu kredit pertama di Indonesia diterbitkan Bank Duta yang kini sudah tinggal nama.

By Rohimat Nurbaya 19 Mei 2016 10:58
Ilustrasi kartu kredit (Pixabay)

Money.id - Punya kartu kredit di dompetmu? Sebaiknya Anda perlu terus membaca artikel ini. Bagaimana cara pengunaan. Agar tidak kerepotan ditagih terus-terusan. Ditelepon pagi siang sore. Atau didatangi para penagih yang bikin kita meriang.

Kartu kredit itu belakangan ini, sudah lebih dari sekedar alat pembayaran belaka, yang mestinya dipakai saat kepepet, bersalin menjadi simbol gaya hidup. Dipompa oleh simbol gaya hidup itu, orang beramai-ramai memiliki. Jumlah pemakainya terus membludak.

Lihat saja data dari Bank Indonesia berikut ini. Hingga akhir  2015 jumlah kartu kredit yang beredar lebih dari 16,8 juta keping. Banyak sekali kan. Tiga kali lipat dari jumlah penduduk Singapura yang cuma 5.540.000 orang itu.

Dengan jumlah sebanyak itu, tentu saja nilai transaksinya juga mengunung. Setahun lalu itu, nilai transaksi menggunakan kartu kredit mencapai Rp280,5 triliun dengan 281,2 juta transaksi dalam setahun. Silahkan hitung sendiri, jumlah itu berapa persen dari total APBN 2016 pemerintahan Jokowi yang 2.095 triliun itu.

Jumlah itu bakal terus melangit. Sebab saban tahun orang-orang kita terus berbondong memperoleh kartu kredit itu. Pada 2009 kartu kredit yang beredar masih sekitar 12,2 juta keping dengan nilai transaksi sebesar Rp136,6 triliun dalam setahun. Kemudian jumlah pengguna dan nilai transaksinya terus meningkat.

Data penggunaan kartu kredit di Indonesia (BI)

Dilihat dari skala lebih kecil lagi, sejak Mei 2015 hingga hingga April 2016, rata-rata transaksi menggunakan kartu kredit berkisar di angka Rp22,1 triliun hingga paling besar Rp26,5 triliun per bulan. 

Kemudian, misalnya bila diambil yang terkecil saja, nilai transaksi kartu kredit sebesar Rp22,1 triliun perbulan, maka transaksi kartu kredit menggunakan kartu kredit di seluruh Indonesia bisa mencapai Rp736,6 miliar dalam sehari.

Kini banyak sekali merchant di pusat belanja elite lebih mengedepankan transaksi elektronik baik itu menggunakan kartu kredit ataupun debet. Penggunaan uang tunai sudah mulai bergeser, terlebih kini banyak sekali e-commerce yang lebih mengedepankan penggunaan kartu kredit untuk mempermudah konsumennya melakukan transaksi.

Misalnya, sebut saja Lazada, Zalora, Matahari Mall dan lainnya, kini lebih banyak menyediakan fasilitas pembayaran untuk pembelinya menggunakan kartu kredit. Bahkan, Tokopedia sudah menyediakan fasilitas cicilan bagi konsumen yang hendak membeli barang di platform toko online yang menjual segala jenis barang tersebut.   

Data penggunaan kartu kredit di Indonesia (BI)

Survei yang dilakukan oleh Bank UOB Indonesia (UOBI) pada pengguna kartu kreditnya menunjukkan, berdasarkan gender ternyata kaum hawa merupakan yang paling banyak melakukan transaksi dengan kartu kredit. 

Salah satu buktinya yaitu adanya peningkatan transaksi sebesar 69 persen oleh pemegang kartu kredit UOB Lady’s Platinum dan Lady’s Card antara 2013 dan 2014.

Berdasarkan survei tersebut kuliner dan perawatan kecantikan merupakan dua pengeluaran terbesar wanita sepanjang 2013 hingga 2014. Pertumbuhannya sebesar 65 persen dan 86 persen dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Asosiasi Penerbit Kartu Kredit Indonesia (AKKI) saat ini ada sekitar 350 ribu merchant yang mengeluarkan kartu kredit. AKKI sendiri beranggotakan lebih dari 20 institusi penerbit kartu kredit.

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section