Money.id - Inflasi biaya pemilikan rumah di Indonesia sangat tinggi. Harga rumah bisa meloncat berkali lipat hanya dalam waktu beberapa tahun. Apalagi jika rumah tersebut berada di kawasan utama di kota besar. Di sisi lain, melesatnya kenaikan harga rumah tidak diimbangi dengan kenaikan rata-rata penghasilan.

Akibatnya, anak-anak muda yang saat ini baru memasuki dunia kerja terancam sulit memiliki rumah sendiri di masa depan. Meski situasinya sulit, Anda jangan panik. Cobalah tetap berpikir dengan berkepala dingin untuk menemukan strategi dan perencanaan keuangan yang tepat. Agar rencana berjalan lancar, jangan juga mengabaikan hal-hal yang dikutip dari CekAja.com berikut ini:

Tidak menyiapkan uang muka

Karena pembelian rumah secara tunai semakin sulit, Anda harus memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tapi, jangan sampai lupa menyiapkan uang muka. Pemerintah memang berusaha menurunkan batasan uang muka agar masyarakat semakin mudah mengkses KPR.

Tapi, agar lebih aman, siapkan uang muka setidaknya 20% dari harga rumah yang akan Anda beli. Dengan demikian, cicilan yang ditanggung akan lebih kecil. Mulai sekarang, sisihkan penghasilan Anda untuk kebutuhan DP rumah. Gunakan instrumen investasi yang aman dan memberikan imbal hasil lumayan sebagai tempat menyimpan uang muka tersebut. (Baca juga: Ini Buktinya Kalau Macet Bikin Kamu Bangkrut)

Mengabaikan fungsi kartu kredit

Bila uang muka yang Anda siapkan tidak cukup, coba gunakan alternatif lain yang bisa menambah dana. Salah satunya adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA). Trik ini memang bisa dilakukan bila Anda benar-benar membutuhkan rumah dalam waktu dekat namun terkendala uang muka. Tapi, Anda akan kesulitan mendapatkan KTA bila Anda belum memiliki kartu kredit. Sebab, kartu kredit adalah syarat penting untuk mengajukan KTA. Mulailah memilih kartu kredit yang tepat untuk Anda mulai dari sekarang.

Mengabaikan karier

Karier dan penghasilan saling menunjang satu sama lain. Bila karier Anda baik, penghasilan akan mengikuti secara otomatis. Bila penghasilan Anda tinggi, tentu semakin mudah untuk mengajukan KPR. Bila penghasilan Anda tinggi, hasil analisa kelayakan kredit bank pada Anda pasti memuaskan.

Sayangnya banyak orang yang mengabaikan karier saat bekerja. Kebanyakan dari kita memiliki sifat cepat merasa puas. Karena tidak ada keinginan untuk maju, maka karier seseorang pun akan jalan di tempat.

Mengabaikan latar belakang developer

Seiring meningkatnya kebutuhan akan rumah, developer properti banyak bermunculan. Namun, Anda harus waspada saat memilih developer untuk rumah idaman Anda. Sebab, tidak sedikit developer properti yang nakal dan kerap melakukan penipuan. Bila Anda salah pilih, bisa jadi Anda membeli rumah yang berada dalam kawasan sengketa. Bahkan, tidak sedikit developer abal-abal yang menipu pembelinya dan membawa lari uang muka konsumennya. (Baca juga: Hati-hati, 8 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Kaya)