Money.id - Pebisnis muda sering mengalami kesusahan saat membuka bisnisnya, bahkan banyak yang 'tutup warung' saat berada di tengah perjalanan. Tenang saja, ternyata hal tersebut dapat diatasi dengan cara mencari obyek bisnis yang sedang diminati banyak orang.

Theodore Permadi Rachmat atau TP Rachmat, wirausaha terkemuka di balik kebesaran nama Astra Indonesia, memberikan tips berbisnis untuk pengusaha muda, saat ditemui Money.id di Jakarta.

"Yang pertama kali perlu diperhatikan adalah mencari obyek bisnis yang tengah diminati banyak orang. Selain itu, dalam menjalankan bisnis juga harus dengan rencana yang matang sehingga hasil yang didapatkan maksimal," kata Rachmat saat ditemui di sela acara Wealth Wisdom Permatabank.

Dia juga menuturkan, bahwa proses harus rapi saat menjalani bisnis. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka perusahaan bisa kacau.

"Harus cari yang anginnya besar. Kalau enggak besar layanannya enggak naik. Nomor dua adalah prosesnya harus rapi. Kalau proses tidak rapi juga enggak akan sustainable," ujar Rachmat dengan serius.

Tidak hanya itu, diperlukan seleksi yang ketat saat merekrut karyawan dan menentukan partner dalam berbisnis.

"Rekan yang dipilih dalam berbisnis juga perlu diseleksi, yaitu yang dapat membantu mengembangkan bisnis yang akan dijalankan. Tidak hanya itu, jika nantinya sudah berjalan maka usaha yang ada harus patuh membayar pajak," ujarnya.

Selain saat membuka bisnis harus transparan, sang pebisnis harus membayar pajak secara teratur.

"Harus transparan, harus bersih. Bayar pajaknya yang benar, kalau enggak, itu tidak akan sustainable, empat hal itu saja yang harus diingat pembisnis baru," ungkap Teddy.

Arief Rachmat, anak dari T.P Rachmat,  ikut menemani ayahnya saat acara Wealth Wisdom Permatabank. Dia turut memberikan tips berbisnis kepada para wirausaha muda.

"Hidup harus punya strength of mission atau purpose, begitu juga saat menjadi pengusaha. Nah, semakin purpose semakin good, it is more important. Yang kedua mungkin good character saat menjadi wirausaha. Itu enggak ada penggantinya," tutup Arief sebelum mengisi acara seminar pada Wealth Wisdom Permatabank itu.