1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Cara Kumpulkan Dana Darurat Bagi si Penggila Belanja

Shopaholic akan sangat mudah tergoda membelanjakan uang untuk menyenangkan diri. Namun, ketika musibah datang jangan sampai Anda merugi...

By Dwifantya Aquina 21 Maret 2016 11:07
Ilustrasi penggila belanja (rsvpmagazine.ie)

Money.id - Siapa sih orang yang tidak mau memiliki dana cadangan untuk menghadapi hari depan yang buruk? Tentu tidak ada. Yang mengherankan, tidak semua orang sadar menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat.

Ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang berpenghasilan kecil. Lantaran gaya hidupnya, orang dengan penghasilan tinggi juga kesulitan menyimpan untuk dana darurat.

Dan, ketika musibah sudah terjadi, tidak banyak pilihan selain kartu kredit, menjual aset hingga mencairkan investasi yang tentunya akan membuat orang semakin miskin.

Bagi yang gila belanja, tantangannya jadi semakin sulit. Mereka akan sangat mudah tergoda membelanjakan uang untuk menyenangkan diri. Namun, jangan khawatir.

Di bawah ini terdapat sejumlah tips yang bisa membantu Anda menghindarkan uang dari pemborosan. Simak langkah-langkahnya, seperti dikutip dari CekAja.com.

Pahami bahwa hidup penuh risiko

Daftar hal buruk yang bisa saja menimpa Anda sangat panjang. Sebut saja mobil rusak parah, kehilangan pekerjaan, keluarga meninggal dunia, tagihan biaya kesehatan yang tinggi dan masih banyak lagi.

Setelah Anda sadar bahwa hidup penuh dengan risiko, cara pandang terhadap dana darurat akan berbeda dari sebelumnya. (Baca juga: Hal Buruk Ini Bisa Menimpa Anda Jika Tidak Punya Dana Darurat)

Isolasi uang Anda

Caranya mudah. Buat rekening tabungan baru yang dilengkapi dengan layanan online. Ini memudahkan Anda untuk mengalokasikan penghasilan pada rekening baru dan memeriksanya secara online.

Agar uang tidak mudah ditarik, buat rekening yang tidak mengharuskan penarikan menggunakan kartu ATM.

Simpan secara otomatis

Gunakan layanan autodebet untuk mengalokasikan sejumlah uang dan mengirimnya setiap bulan ke rekening dana darurat. Jika Anda tidak yakin apakah jumlahnya terlalu besar atau tidak, mulailah dengan jumlah yang Anda anggap kecil dan tidak signifikan.

Jika Anda ternyata tidak membutuhkan uang itu, perbesar jumlahnya sedikit lagi dan lihat bagaimana dampaknya.

Buat sistem sendiri

Bagi Anda yang tidak suka dengan ide autodebet, alternatif lainnya adalah menyimpan Rp50 ribu per pekan. Jika pada pekan pertama Anda bisa menyimpan Rp50 ribu pada pekan ke-50 Anda memiliki Rp2,5 juta.

Tantang dirimu sendiri untuk meraih Rp10 juta atau Rp30 juta. Jika Anda berhasil mencapai target tersebut, tantang lagi dirimu untuk mencapai target yang jauh lebih tinggi. (Baca juga: 8 Alasan Kenapa Anda Masih Miskin di Usia 30)

Cairkan JHT

Jika Anda butuh dana namun belum lagi memiliki dana darurat. Ada baiknya menggunakan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) pada Jamsostek. Alasannya manfaat JHT dapat diambil oleh peserta aktif dengan catatan masa kepesertaan minimal 10 tahun dan manfaat JHT dapat diberikan paling banyak 30% dari jumlah JHT yang peruntukkannya untuk kepemilikan rumah atau paling banyak 10% untuk keperluan lain.

Tapi ingat, ini harus Anda anggap sebagai utang yang wajib dikembalikan karena berkaitan dengan kebutuhan pensiun kelak.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section