1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

BNI Jamin Aplikasi Mobile Banking Palsu Tak Rugikan Nasabah

BNI telah meminta Google untuk menghapus aplikasi palsu yang meresahkan masyarakat tersebut.

By Dwifantya Aquina 28 Februari 2016 15:51
Bank Negara Indonesia atau BNI (Dream.co.id)

Money.id - Aplikasi palsu yang mengatasnamakan Bank Negara Indonesia (BNI) beredar di Google Play Store beberapa waktu lalu. Hal ini tentu membuat para nasabah resah, mereka khawatir aplikasi palsu tersebut menyedot uang di dalam rekening miliknya.

Namun, Corporate Secretary BNI, Suhardi Petrus, menjamin bahwa aplikasi palsu BNI Internet Banking yang beredar di Google Play Store, tidak akan membahayakan para nasabahnya. Hal itu, lantaran aplikasi tersebut hanya sekadar 'meminjam' nama BNI untuk mendongkrak jumlah pendownload semata tanpa memiliki akses masuk ke sistem internet banking BNI.

"Satu, aplikasi itu sebenarnya tidak berbahaya. Pihak pengembang aplikasi itu memanfaatkan nama BNI terkait dengan iklan. Kan kalau di-download dia itu dapat uang tuh. Jadi itu sama sekali tidak berbahaya dan merugikan nasabah. Dan, aplikasi palsu itu tidak bisa masuk ke sistem BNI kita sehingga kami pastikan tidak bisa mengambil uang nasabah kami," ujar Suhardi dikutip dari laman Merdeka.com, Minggu 28 Februari 2016.

Dia menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan keluhan dari para pelanggannya. Meski demikian, mereka telah mengomunikasikan dengan pihak Google untuk segera menghapus aplikasi palsu yang merugikan nama BNI tersebut.

Baca: Waspada! Aplikasi BNI Palsu Hantui Pengguna Android 

"Kami juga sudah minta ke Google untuk menghapus aplikasi tersebut. Kita sudah komunikasi minggu kemarin, cuma kan tidak mudah. Minggu depan kita minta untuk disegerakan menghapusnya. Selain itu, kami akan melakukan edukasi ke nasabah perihal aplikasi internet banking yang benar-benar milik BNI," tuturnya.

BNI Temui Kominfo

Suhardi mengatakan, memang tidak mudah menghapus aplikasi palsu tersebut dari Google. Sehingga pihak BNI berencana untuk mengadakan pertemuan dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada 1 Maret 2016 untuk membahas hal ini.

Tak hanya itu, Petrus juga mengatakan bahwa BNI akan melakukan edukasi kepada nasabah mengenai adanya aplikasi palsu ini. Salah satunya adalah melalui media sosial Twitter yang rencananya akan dilakukan secepatnya.

"Intinya nasabah menggunakan aplikasi resmi dari BNI. Dan, untuk menggunakan layanan internet banking, pengguna bisa mengunjungi situs https//:ebank.bni.co.id," terangnya.

Sebelumnya, diberitakan muncul aplikasi internet banking palsu milik BNI yang tersebar di ranah media sosial dan aplikasi perpesanan. Saat hal itu ditelusuri lagi, memang benar khususnya di Google Playstore, ada empat aplikasi banking BNI. Aplikasi tersebut, BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, dan BNI EXPERIENCE.

Namun, dari keempat aplikasi tersebut, ada yang dicurigai bukan dari pengembang BNI sendiri. Kecurigaan itu muncul, lantaran pengembang aplikasi hanya tertera 'Internet banking LCC', yaitu pada aplikasi yang tertulis BNI Internet Banking.

Menurut pakar IT dari Infosec Consultan, Ruby Alamsyah, informasi yang tersebar di lini masa terkait informasi aplikasi internet banking BNI palsu, dibenarkan olehnya. Kata dia, sederhananya bisa dilihat dari pengembangnya.

"Simpelnya dilihat dari identitas developer-nya, kalau yang asli, email dari pengembangnya mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sementara, kalau yang tidak tertulis Internet Banking LLC," ujarnya.

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section