1. HOME
  2. FINANCE
BISNIS PROPERTI

Harga 'Ngontrak' Apartemen di London Capai Rp2 Triliun per Tahun

Bahkan harus merogoh uang saku hingga Rp198 ribu per minggu untuk menyewa apartemen mewah di Knightsbridge, Mayfair, dan Marylebone.

By Rizki Astuti 24 April 2016 17:35
Apartemen Mewah (businessinsider.com)

Money.id - London saat ini benar-benar sedang krisis perumahan. Namun bagi orang-orang superkaya hal tersebut bukanlah sebuah masalah.

Mereka bisa mendapatkan properti di mana pun yang dianggap strategis. Seperti yang dilansir dalam Business Insider, pengawasan yang ketat setelah bocornya dokumen Panama Papers baru-baru ini telah mendorong pembeli potensial untuk menyewa daripada membeli properti mewah di London.

Namun klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Data dari agen properti EJ Harris pada akhir tahun lalu menunjukkan anak-anak orang superkaya yang kuliah di London memilih menyewa setiap tahunnya.

Laporan tersebut juga menyebutkan segelintir orang terkaya di dunia memilih menyewa properti mewah di London dengan nilai total mencapai US$156 juta atau sekitar Rp2 triliun.

Beberapa bahkan harus merogoh saku hingga US$15.622 atau Rp198 juta per minggu untuk menyewa apartemen mewah di Knightsbridge, Mayfair, dan Marylebone.

Menurut EJ Harris, lebih dari 107 ribu mahasiswa asing yang kuliah di London berkontribusi pada pendapatan ibukota Inggris tersebut dari sektor sewa properti sebesar US$924 juta atau sama dengan Rp12,2 juta setiap tahunnya.

Mahasiswa superkaya asal Tiongkok, Rusia dan Malaysia adalah yang paling besar kontribusinya. Mereka menghabiskan dana sekitar US$110.850 per tahun atau setara dengan Rp1,4 miliar untuk sewa properti di wilayah-wilayah eksklusif di London.


Fakta Unik

Mahasiswa superkaya dari Tiongkok, Rusia, dan Malaysia rata-rata mengeluarkan uang US$2.310 per minggu atau sama dengan Rp30,5 juta untuk biaya hidup di tempat-tempat eksklusif di London, seperti di Mayfair, Knightsbridge, dan South Kensington.

Salah satu properti incaran mahasiswa asing adalah sebuah flat di Cadogan Gardens dekat Sloane Square. Kamar mandinya hampir setara dengan kamar mandi hotel-hotel bintang lima.

Sementara kamar tidurnya begitu superior. Harga sewa sebuah flat yang memiliki fasilitas setara hotel mewah harganya setara dengan gaji pekerja Inggris pada umumnya dalam setahun.

EJ Harris mengatakan bahwa 20 persen klien perusahaan jasa sewa properti adalah mahasiswa, dan 50 persen dari mereka adalah mahasiswa asing.

Para mahasiswa asing superkaya itu membayar hingga US$7,701 atau Rp101 juta per minggu untuk menyewa flat mewah yang memiliki kamar tidur yang ukurannya lebih besar daripada rata-rata flat di London. Salah satunya adalah kamar tidur flat di Abbey Lodge dekat Regent's Park.

Alasan para mahasiswa asing superkaya ini rela merogoh saku dalam-dalam untuk sebuah flat mewah adalah agar bisa menampung keluarga dan teman-teman mereka saat berkunjung ke London.

Dengan embel-embel keluarga dan teman-teman itu, mereka harus mengeluarkan uang ekstra sebesar US$186 juta atau Rp2,4 juta selama kuliah di kota tersebut.

Sementara bagi mahasiswa asing yang memiliki dana terbatas bisa menyewa properti yang lebih 'sederhana' berupa apartemen biasa dengan dua kamar tidur di Notting Hill, South Kensington,

Shepherds Bush, atau Bayswater. Biaya sewanya sekitar US$770 (Rp10,1 juta) hingga US$924 (Rp12,2 juta) per minggu.

Meskipun harga sewanya yang sangat tinggi, EJ Harris mengatakan bahwa setiap kali tersedia flat kosong akan ada 500 permintaan yang diajukan mahasiswa dari seluruh dunia yang ingin menyewa.

EJ Harris mengatakan pemilik properti suka mahasiswa asing karena mereka penyewa yang baik. Para mahasiswa asing itu rajin kuliah. Mereka tidak suka membuat ribut, ulet dan selalu rapi.

Baca Juga

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section