1. HOME
  2. FINANCE
MOTOGP

Berapa Biaya Balapan Rossi dan Marquez?

MotoGP adalah even motor kelas premium. Semua mesin, suku cadang, perangkat elektronik, bahkan baut dan murnya dipesan khusus.

By Rohimat Nurbaya 4 November 2015 09:39
Balapan MotoGP (Foto: motogp.com)

Money.id - MotoGP termasuk salah satu olahraga mahal. Motor yang digunakan pebalap seperi Valentino Rossi dan Marc Marquez itu tidak ada di pasaran.

Balapan ini pun berbeda dengan Superbike yang menggunakan motor produksi massal. Lantas berapa biaya dibutuhkan sebuah tim untuk berlaga di MotoGP?

Dikutip dari asphaltandrubber, MotoGP adalah even motor kelas premium. Semua mesin, suku cadang, perangkat elektronik, bahkan baut dan murnya dipesan khusus.

Itu bukan hanya semata-mata karena ingin beda, tetapi karena memang MotoGP ajang unjuk gigi teknologi bagi pabrikan motor di seluruh dunia. Mesinnya hanya dibuat dan digunakan di ajang MotoGP.

Kemudian, rem, Discbrake, ban hingga rangka motor tidak bisa didapatkan di dealer manapun, faktor itu yang membuat balapan ini mahal. Mungkin tidak semahal Formula 1, tapi setara.

Pada 2009 Kawasaki memutuskan hengkang dari ajang balap motor bergengsi itu. Mereka mutus kontrak dengan Dorna selaku penyelenggara MotoGP.

Selama mengikuti balap kelas premium itu pabrikan motor identik dengan warna hijau itu harus mengeluarkan biaya US$26 juta atau setara Rp353 miliar untuk satu tahun.

Dana sebesar itu digunakan untuk biaya riset, gaji pembalap dan bayar penalti apabila tim melakukan pelanggaran selama balapan berlangsung.

Saat 2009 dua pembalap Kawasaki, Marco Melandri dan John Hopkins dibayar masing-masing US$8 juta atau setara Rp108 miliar dan Rp54 miliar.

Biaya balap Kawasaki pada 2008 lebih besar lagi, saat itu mencapai US$46 juta atau setara Rp625 miliar. Saat itu, uang lebih dari setengah triliun tidak bisa menggoyang dominasi Honda dan Yamaha di MotoGP.

Tim papan atas sekelas Honda dikabarkan menggelontorkan dana US$100 juta atau setara Rp1,3 triliun. Biasanya tim papan atas lebih banyak mengeluarkan uang untuk riset.

Selain itu, tim harus membayar gaji kru dan tempat menginap ketika balapan. Jumlahnya kru dari satu tim balap MotoGP bisa mencapai 20 hingga 40 orang.

Jika tim pabrikan memberikan satu kamar hotel untuk setiap orang, maka tim satelit bergerilya memesan extra bed untuk setiap kamar, atau membiarkan beberapa kru tidur di trailer.

Jadi bisa dibayangkan betapa kesalnya seorang pemilik tim apabila pembalapnya tidak mendulang poin atau jatuh. Sehingga untuk jadi pembalap MotoGP diperlukan kemampuan dan pengalaman tinggi.

Suka Informasi Ini? Klik Like

Baca Juga

 

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section