Money.id - PT Bank Victoria International Tbk menyatakan bahwa mulai Semester II-2016 perseroan akan mengoptimalkan financial technology atau fintech yang diawali dengan investasi Rp20 miliar untuk infrastruktur digital demi kepentingan nasabah.

Direktur Operasional dan Sistem Bank Victoria Rusli mngatakan saat ini tren layanan di industri perbankan secara kuat mengarah pada pemanfaatan teknologi digital berbasis internet atau fintech.

"Kalau kami tidak memanfaatkan fintech, maka Bank Victoria akan kehilangan 30 persen nasabah," ucapnya saat peluncuran internet dan mobile banking Victoria, kemarin.

Menurut dia, angka 30 persen itu berdasarkan hasil survei lembaga riset Accenture Indonesia periode 2016.

Dia menambahkan, saat ini Bank Victoria menyiapkan investasi belanja modal di infrastruktur teknologi informasi (IT) sebesar Rp20 miliar.

"Anggaran investasi ini untuk menghadapi perkembangan industri perbankan yang secara masif menuju layanan digital," tutur Rusli.

Saat ini Bank Victoria memiliki tidak kurang dari 60 ribu nasabah. Dia berharap jumlah ini bisa ditingkatkan sekitar 2.000-3.000 nasabah per bulan melalui penerapan layanan internet banking dan mobile banking yang gratis selama enam bulan ke depan. (Baca: Gunakan Mobile Banking Bank Victoria Bebas Biaya Selama 6 Bulan)

Bank Victoria telah meluncurkan dua produk digital yang diperuntukkan bagi para nasabahnya dan gratis biaya transaksi selama enam bulan.