1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Efisiensi, Bank Mandiri Susutkan Promosi dan Kurangi Mesin ATM

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi dana yang dikeluarkan lantaran biaya consumer yang melambat.

By Abdul Kharis 16 Juni 2016 20:05
Bank Mandiri (Money.id/Abdul Kharis)

Money.id - PT Bank Mandiri telah melakukan efisiensi dengan pemangkasan biaya pengeluaran hingga mencapai Rp900 miliar. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi dana yang dikeluarkan lantaran pemasukan melambat.

Biaya yang harus dipotong Bank Mandiri meliputi promosi kepada nasabah, mesin anjungan ATM, dan rekrutmen pegawai baru di daerah.

Direktur Treasury and Market Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan Bank Mandiri akan mengurangi promosi yang dilakukan tahun ini meski pemotongan tak terlalu signifikan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ongkos yang mesti dikeluarkan perseroan.

Promosi akan dikurangi begitu juga dengan jumlah mesin ATM. Sementara mesin ATM di daerah akan diproduktifkan lagi.

"Jumlah ATM Mandiri juga akan dipotong setengah dari jumlahnya dan kita lihat di beberapa titik ATM di daerah yang tidak produktif agar bisa ditingkatkan," tuturnya saat acara buka puasa bersama tadi malam.

Selain penyusutan promosi dan mesin ATM, ada juga pengurangan rekrutmen pegawai baru, khususnya tenaga ahli di daerah yang mulai dikurangi secara perlahan. Namun Mandiri masih tetap membutuhkan banyak pegawai untuk penyalur kredit.

"Kita akan mengurangi rekrutmen pegawai baru, tetapi ya itu jumlahnya kita perlambat ya berhubungan dengan ekspansi cabang. Tetapi yang mungkin kita lambatkan signifikan adalah tenaga ahli daerah. Walau ada pengurangan rekrutmen pegawai baru, tetap ada pertumbuhannya untuk colection khususnya di segmen ritel," ujarnya.

Pahala menambahkan, Bank Mandiri sudah memotong suka bunga kredit menjadi single digit untuk KPR dan pembiayaan lainnya pada bulan lalu. Ke depannya ada kemungkinan untuk diturunkan lagi.

"Kita akan melihat pada pekan ketiga bulan Agustus, apakah akan diturunkan atau tetap bertahan. Kami sih maunya suku bunga rendah," tutur Pahala. (poy)

baca juga

(ak/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section