Diperlukan mental yang kuat, selain fisik untuk membuat perusahaan tetap hidup.
By Abdul Kharis 9 Maret 2016 07:05Money.id - Menjadi seorang pengusaha, menyadari perjalanan mental sangatlah penting. Diperlukan mental yang kuat, selain fisik untuk membuat perusahaan tetap hidup.
Di dalam perjalanan bisnis, pasti ada pasang surut. Jika berhati-hati untuk belajar dari kesalahan dan meminimalkan hasil negatif sebanyak mungkin, Anda akan memiliki kesempatan yang sangat nyata untuk berhasil dalam bisnis. Demikian dikutip dari entrepreneurs.about.com.
Membuat keputusan menjadi pengusaha dan memulai bisnis, memerlukan kerja keras, mental, dan fisik. Ini adalah empat tahap mental untuk menjadi seorang pengusaha sukses.
1. Tahap pengorbanan
Diperlukan mental pengorbanan yang kuat di awal saat membuka bisnis. Pada awalnya, semua yang dilakukan akan seperti pengorbanan besar, maka dari itu kita harus menyiapkan mental yang kuat untuk melewati hal ini.
2. Tahap pembelajaran
Diperlukan mental untuk terus belajar setiap harinya bagi para pengusaha. Pada tahap ini, Anda akan mulai mengambil momentum dan mengalami kemenangan besar dengan frekuensi lebih daripada ketika baru saja memulai bisnis.
Anda telah menghilangkan perasaan keraguan diri, dan bisa fokus pada pertumbuhan ide bisnis menjadi sebuah solusi yang berharga bagi pelanggan Anda.
3. Tahap konsentrasi
Bisnis baru Anda menghasilkan banyak pendapatan. Anda mengetahui pelanggan dan bagaimana untuk menjangkau mereka. Anda sangat percaya diri dalam kemampuan untuk melayani para pelanggan lebih baik dari pesaing Anda.
Jika Anda telah meluncurkan bisnis ini sambil tetap menjadi karyawan, ini mungkin tahap di mana untuk fokus dengan bisnis dan meninggalkan pekerjaan lama. Memerlukan mental yang kuat untuk melewati tahap ini.
4. Tahap kesuksesan
Setelah semua kerja keras, Anda memiliki banyak yang bisa dibanggakan. Walaupun sudah sukses, Anda harus tetap memiliki mental seorang pengusaha sejati.
Perlu diingat, entrepreneur sejati tidak pernah berhenti menantang diri mereka sendiri, mendorong batas-batas, dan selalu beroperasi dengan ketidaknyamanan. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus