Money.id - Faktanya tak semua karyawan bahagia bekerja di perusahaannya. Di Amerika Serikat, karyawan yang tak bahagia dapat merugikan perusahaan hingga US$550 miliar atau sekitar Rp7.331 triliun per tahun.

Produktivitas mereka menurun hingga 31 persen dan persentase perusahaan menjadi kurang inovatif hingga menyentuh 300 persen.

Harusnya negara-negara tersebut belajar dari Denmark yang mengatur sistim perusahaan dengan sangat baik. Menurut studi tentang kebahagiaan di tempat kerja, para karyawan di Denmark adalah yang paling bahagia di dunia.

Berikut ini adalah empat rahasia sukses para pengusaha di Denmark dikutip dari Business Insider, Jumat, 6 Mei 2016.

Libur Cuti
Bagi karyawan yang bekerja di perusahaan, libur cuti adalah hak mereka sebagai pekerja. Menurut Organitation for Economic Co-operation and Development, karyawan di Amerika bekerja rata-rata 1.789 jam per tahun atau 200 jam lebih banyak dari pekerja Denmark.

Hal tersebut terjadi karena sebagian hukum Denmark ternyata mewajibkan karyawannya mendapat libur cuti berbayar selama lima minggu setiap tahun. Itulah yang membuat Denmark mengalahkan Swiss sebagai negara paling bahagia di dunia.

Kecerdasan Emosional
Banyak pekerja merasa tidak betah dengan pekerjaan karena atasan yang semena-mena. Sebagai manajer, tidak selalu harus orang yang mampu meluncurkan produk luar biasa.

Namun atasan yang baik adalah orang yang cerdas dan menghargai timnya, serta menganggap karyawan sebagai makhluk emosional. Contohnya Sven Kristensen, CEO Wuerth Denmark.

Dia membangun sebuah perusahaan grosir multinasional yang menggabungkan pelatihan kecerdasan emosional dalam program kepemimpinannya.

Dan CEO Google, Sundar Pichai, yang dinilai memiliki kecerdasan emosional. Dia selalu memprioritaskan karyawan yang memiliki kualitas seperti dirinya.

Calon Karyawan Profesional
Ketika merekrut karyawan baru, carilah orang yang mungkin satu hari menjadi CEO berikutnya. Karyawan baru itu harus menjadi pemikir kreatif atau calon manajer proyek yang mahir dan mandiri. Bahkan jika dia tidak pernah mencapai posisi teratas, dia harus bisa mengangkat timnya, dengan kemandirian dan inovasi yang tak ada habisnya.

Salah satu alasan besar karyawan di Denmark lebih bahagia karena mereka menikmati kebebasan yang lebih besar dan otonomi dalam pekerjaan mereka daripada rekan-rekan di Amerika. Hal ini menyebabkan para karyawan di Denmark lebih merasa diberdayakan dan dihargai dalam peran mereka.

Tak Hambat Kesuksesan Karyawan
Salah satu cara perusahaan Denmark membuat karyawannya bahagia adalah tidak menghalangi kesuksesan karyawannya. Dengan memberi mereka uang yang nilainya 90 persen dari gaji mereka saat aktif bekerja selama dua tahun, bisa memberdayakan karyawan di Denmark, untuk berbicara tentang peran mereka.

Denmark menempatkan karyawan sesuai dengan posisi dan tugas yang membuat karyawan bisa berkembang.Untuk menghindari hal ini, latih karyawan yang telah melampaui posisi mereka saat ini dengan mempromosikan mereka atau menugaskan mereka untuk proyek-proyek yang mereka pilih.

Buatlah program pelatihan yang dibiayai perusahaan untuk mendorong mereka semakin maju, dan memungkinkan performa yang lebih baik dalam memilih tanggung jawab mereka. (els)