1. HOME
  2. FINANCE
KULINER

35 Restoran di China Gunakan Opium Dalam Masakannya

Diduga, opium ini digunakan oleh pemilik tempat makan mulai dari pedagang kaki lima.

By Desy Afrianti 27 Januari 2016 09:57
Ilustrasi makanan/Pixabay

Money.id - Masakan China terkenal akan kelezatannya. Tak heran jika restoran masakan China menjamur di mana-mana.

Namun siapa sangka ada restoran masakan China yang menggunakan zat aditif agar para pelanggan kecanduan menyantap makanan tersebut.

Dilansir dalam laman dailymail.co.uk Selasa 26 Januari 2016, ada 35 restoran di China yang diduga menggunakan opium. Lima di antaranya sudah terkena tuntunan hukum.

Bisnis kuliner yang terkena tuntutan hukum antara lain kedai mi, restoran sup pangsit, sake snack bar, dan restoran ayam goreng.

Diduga, opium ini digunakan oleh pemilik tempat makan mulai dari pedagang kaki lima, hingga restoran berkelas spesialis masakan lobster di Ibu Kota Beijing yang kini tutup akibat kasus tersebut.

Kasus opium dalam masakan ini memang sudah terkenal sebagai kasus langganan di Negeri Tirai Bumbu.

Pada tahun 2012 telah ditutup tujuh restoran di Provinsi Ningxia akibat diduga mencampur zat aditif dalam masakan yang mereka sajikan. Untuk tahun 2014, ada sekitar 215 restoran yang diawasi oleh otoritas China.

Di tahun yang sama, seorang pemilik sebuah kedai mie di kota Yan’an, provinsi Shaanxi ditahan selama 10 hari.

Ia mengaku telah menggunakan bubuk tanaman poppy dalam masakannya agar konsumen terus berdatangan.

Kasus skandal keamanan pangan di China memang semakin parah, tak hanya restoran masakan China yang terkena kasus tersebut.

Bahkan restoran cepat saji yang berada di China pun pernah tersangkut kasus ayam busuk. (poy)

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section