1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

3 Alasan Anda Harus Berhenti Merokok di Luar Alasan Kesehatan

Rokok bukan hanya bisa membuat kesehatan Anda terganggu, tapi juga kondisi keuangan Anda.

By Dwifantya Aquina 28 Oktober 2016 07:07
Merokok bisa membuat kondisi keuangan Anda terganggu (slftimes.com)

Money.id - Setiap bulan, mengendalikan keuangan pribadi atau keluarga tentu selalu menjadi perhatian setiap orang. Pengeluaran pribadi atau keluarga harus selalu diukur agar tidak lebih besar dari pemasukan sehingga menjadi defisit.

Salah satu pengeluaran keluarga yang saat ini perlu diperhatikan ialah rokok. Selain alasan kesehatan, ada 3 alasan penting mengapa kamu harus mengendalikan pengeluaran rokok.

Harga rokok kian mahal

Harga satu bungkus rokok saat ini relatif mahal rata-rata sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000 per bungkus. Harga sebungkus rokok ini sama dengan satu kali makan siangmu!

Harga rokok diperkirakan akan terus naik seiring dengan rencana pemerintah menaikkan tarif cukai terhadap rokok. Tahun depan, kabar yang beredar di sejumlah media, tarif cukai rokok akan naik sebesar 10,5% tahun 2017 sehingga harga rokok kepada konsumen pun akan kembali naik.

Akibatnya, pengeluaran pribadi dan keluarga yang selama ini aktif merokok pun akan semakin besar dari saat ini. So, kendalikan belanja rokokmu.

Menggerus uangmu

Rokok diam-diam menggerus uangmu. Ini bisa dilihat dari data inflasi bulanan dari pemerintah yang menunjukkan rokok sering menjadi penyumbang inflasi bulanan. Terbaru, data inflasi Januari-September 2016, kelompok rokok mengalami inflasi sebesar 4,39%, tertinggi dari kelompok lainnya.

Kamu tentu paham ya, harga barang yang menjadi penyumbang inflasi berarti barang tersebut tidak cuma mengalami kenaikan harga, tetapi juga menggerus uangmu. Sebab di saat penghasilanmu tidak mengalami kenaikan signifikan, namun harga-harga mengalami kenaikan, di antaranya harga rokok.

Alasan investasi

Mengendalikan rokok juga karena alasan investasi. Bandingkan jika setiap hari kamu menghabiskan sebungkus rokok sebesar Rp20.000, dalam sebulan kamu menghabiskan Rp600.000 per bulan. Jika kamu menghabiskan sebungkus rokok selama dua hari, berarti dalam sebulan kamu menghabiskan Rp300.000 per bulan.

Ini bisa kamu investasikan ke reksadana. Misalnya kamu membelikan reksadana saham. Selama setahun, dana yang kamu kumpulkan sekitar Rp3,6 juta. Rata-rata imbal hasil reksadana saham setahun, hitungan Bahana TCW Investment Management yang diperoleh Halomoney.co.id, sebesar 23%, berarti kamu memperoleh imbal hasil atau return sebesar Rp 828 ribu selama setahun. Sehingga nilai investasimu bertambah menjadi sebesar Rp4,428 juta.

 

 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section