Money.id - Penampilan itu penting. Ini berlaku bagi siapa saja termasuk para pengendara motor gede (moge).

Selama ini, pengendara moge selalu identik dengan nuansa sangar. Mereka hampir selalu tampil dengan spatu boot, jaket kulit, tato, dan musik metal.

Dilansir laman CNN, beberapa waktu belakangan ini, telah muncul tren pengendara moge yang tampil lain dari biasanya. Pemandangan pengendara moge mengenakan setelan jas atau kemeja kerja berkelas semakin sering terlihat di jalan-jalan New York, London, Paris, Milan, hingga Tokyo.

Tidak hanya penampilan pengendaranya saja yang berubah. Motor pun ikut menyesuaikan dengan menggabungkan penampilan retro dengan teknologi modern.

Duncan Quinn, desainer busana pria asal New York, memiliki beberapa jenis moge vintage dan modern. Dia sering terlihat mengendarai motornya di jalanan kota New York dengan mengenakan setelan jas.

"Moge sekarang menawarkan pengalaman yang lebih kaya daripada mobil. Aku selalu mengagumi moge. Aku menganggapnya sebagai objek seni," papar Quinn.

Quinn juga mendesain jaket sendiri yang dijual secara terbatas. Jaket karya Quinn diklaim pas jika dipadankan dengan kemeja dan dasi. Jaket custom-made itu dibuat oleh pabrik kulit Massachusetts Vanson Leathers.

Ketika ditanya motor favoritnya, Quinn menjawab diplomatis. Jika ingin tampil berkarakter dan keren, dia memilih menunggang Laverda model tahun 1970an dan MV Augusta, atau Ducati.

"Jika ingin terlihat bersih, semua motor Ducati bisa. Tapi aku pilih SPS 916 atau 996. Untuk yang ingin memacu adrenalin Aprilia RSV APRC sudah cukup," katanya.

Menurut Quinn akan selalu ada hubungan yang kuat antara gaya dan sepeda motor.

"Baik itu Lawrence of Arabia dengan motor Brough Superior-nya, Steve McQueen dengan Triumph-nya, hingga yang modern seperti Distinguished Gentleman's Ride," katanya. (dhi)