"Kunci dari kode berbusana ini adalah sebuah busana yang apik dan tertata dengan menggabungkan elemen dari aturan berbusana lainnya,” ujar Prince
By Dian Rosalina 12 Juli 2016 10:10Money.id - Semakin berkembangnya dunia fashion, istilah-istilah baru pun sering bermunculan. Misalnya saja istilah dalam dunia fashion bisnis, banyak orang menerapkan kode busana smart casual.
Tidak banyak yang tahu apa makna dibalik kode tersebut, hingga beberapa diantara mereka malah jadi salah kostum. Dilansir dari Business Insider, Selasa 12 Juli 2016, menurut Presiden dari Well Said, Inc, Darlene Price, definisi kode busana seperti smart casual berbeda-beda.
Contohnya adalah smart casual yang memiliki interpretasi berbeda di setiap lapangan pekerjaan. Ia menjelaskan bahwa definisinya bisa saja berubah, tergantung beberapa faktor.
"Kode busana Smart Casual, pengertiannya berbeda-beda. Tergantung beberapa faktor, termasuk industri, ukuran perusahaan, jumlah karyawan, banyaknya interaksi antara karyawan dan pelanggan, geografi, iklim, budaya, dan rata-rata umur di tempat kerja," jelasnya.
Mayoritas perusahaan mendefinisikan smart casual sebagai gaya berpakaian yang lebih formal ketimbang business casual. Tapi lebih santai daripada pakaian untuk busana rapat besar.
"Kunci dari kode berbusana ini adalah sebuah busana yang apik dan tertata dengan menggabungkan elemen dari aturan berbusana lainnya,” ujar Prince.
Contoh dari busana smart casual yang dimaksud seperti kombinasi jaket dan rok bergaya, blus yang bermotif, sepatu tertutup dan perpaduan aksesoris seperti kalung dan gelang yang manis.
Jika Anda masih belum yakin memakai smart casual ke tempat kerja Anda, menurut pakar sumber daya manusia, Susan M. Heathfield mengatakan bahwa gaya berbusana smart casual biasanya terinsirasi dari karyawan yang ingin terlihat siap untuk promosi pekerjaan mereka berikutnya. (dwq)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus