1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Pemenang Tunarungu Pertama di American Next Top Model

Meski lahir dari keluarga tunarungu, Nyle berhasil mengalahkan 13 model lainnya.

By Dian Rosalina 6 Januari 2016 15:34
Nyle DiMarco berfoto bersama anjing Siberian Huski (Etonline/YuTsai)

Money.id - Banyak orang beranggapan menjadi seorang model harus sempurna tanpa kekurangan. Namun penilaian itu terbantahkan dalam kompetisi model bergengsi American Next Top Model (ANTM).

Beberapa peserta di setiap season ANTM memiliki kelebihan dalam dirinya. Di musim terakhirnya pada Cycle 22 ada yang berbeda, pemenang ANTM adalah seorang pria tunarungu.

Pria berwajah tampan bernama Nyle DiMarco itu berhasil mengalahkan 13 kontestan model lainnya. Dikutip dari US Magazine, Rabu 6 Januari 2016, Nyle mengatakan bahwa kompetisi tersebut merupakan pengalaman terbaik dalam hidupnya.

Meski sempat merasa ditinggalkan oleh orang-orang disekitarnya karena sulit berkomunikasi, namun hal tersebut tak menjadi hambatan berarti dan membuatnya langsung minder. Nyle tetap semangat meski harus menggunakan penerjemah bahasa isyarat.

"Itu tidak sama sekali mengganggu saya secara mental. Saya bahkan merasa takut ketika harus menonton acara ANTM sendirian dan terkadang membuat saya berpikir 'saya sedang berbicara pada diri sendiri'," kata Nyle.

Satu hal yang disyukuri saat itu adalah Nyle tak pernah terlibat drama atau pertengkaran yang melibatkan beberapa kontestan. Untuk meringankan stresnya, pria berumur 26 tahun tersebut selalu melakukan latihan setiap pagi.

"Saya juga lega. Dengan kurangnya berkomunikasi dengan yang lain, telah membantu saya untuk tetap fokus dan berpikir bagaimana cara saya agar bisa memperbaiki diri sebagai model," ujar pria tampan itu.

Pemenang yang mendapatkan kontrak dengan Next Model Management dan kontrak kampanye Zappos Culture mengaku telah memiliki ikatan kuat dengan Tyra Bank--mantan supermodel yang menjadi juri tetap di ajang ANTM--

"Ketika saya bertemu dengannya, saya bisa merasakan energinya. Saya merasa kami berdua terhubung. Bagian terfavorit ketika bertemu dengannya karena saya tak memerlukan penerjemah bahasa isyarat. Saya bisa membaca bibirnya dengan jelas," kata dia.

Bukan Hambatan

Nyle lahir di sebuah keluarga tunarungu multi generasi, dimana kakek-neneknya hingga kedua orang tuanya adalah seorang tunarungu. Dia pun memiliki dua adik kembar yang keduanya tunarungu.

Pria bermata biru itu lulusan Gallaudet University, di Washington DC yang merupakan satu-satunya universitas khusus para tunarungu. Nyle selalu merasa bahwa menjadi seorang tunarungu masih tampak normal baginya.

"Saya tidak pernah merasa saya adalah seorang tunarungu, tetapi seorang manusia yang berbeda dengan manusia lainnya. Untuk saya menjadi tunarungu adalah sebuah hadiah dan saya tidak pernah merasa dirugikan," katanya.

Selain tampil di ANTM, sebelumnya Nyle sudah bekerja di kota New York menjadi model freelance untuk sebuah perusahaan pakaian. Ke depannya, pria yang sedang sibuk dengan film produksi American Sign Language (ASL) ini berharap bisa mendapatkan peran yang lebih dan bisa tembus ke Hollywood.

"Seringkali peran orang tunarungu dalam film diambil oleh aktor yang memiliki pendengaran baik. 99 persen akting mereka, membuat kami terlihat buruk," ujar Nyle.

Dia percaya semua hal di industri mode dan film bisa berubah secara dramatis. Bisa saja nanti ada seorang sutradara tunarungu yang membuka kesempatan untuk para tunarungu lain menjadi seorang aktor.

"Perjalanan karier saya masih panjang. Dan masih banyak kesempatan dan tugas menantang untuk orang-orang tunarungu seperti saya," ucap Nyle.

Beberapa waktu lalu, Nyle dan runner-up ANTM cycle 22, Mame Adjei sempat datang ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dalam rangka winning trip. (els)

 

Suka Artikel Ini? Klik Like

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section