Money.id - Tidak banyak orang tahu, beberapa merek fashion yang namanya terdengar seperti buatan luar negeri nyatanya asli Indonesia. Salah satunya Logo Jeans.

Berawal di tahun 1980, Andrio Suhendro berusaha untuk membuat formulasi bisnis dan memulainya dengan meluncurkan produk-produk fashion kasual dengan merek 'LOGO'. Merek tersebut diperuntukkan bagi konsumen wanita remaja dan dewasa.

Dikutip dari Logojeans.co.id, Selasa 23 Januari 2016, seiring berjalannya waktu, merek LOGO menjadi salah satu trendsetter di dunia fashion Indonesia, hingga kini mengembangkan bisnis ritel di Indonesia, yaitu LOGO De CORPS.

Di bawah merek ini, mereka mencoba meluncurkan produk-produk fashion lainnya dan menjangkau target pasar yang berbeda.

Misalnya BOMBBOOGIE adalah produk fashion kasual pria untuk kalangan pria muda dan dewasa, kemudian NINETY DEGREES untuk para wanita remaja, dan yang terakhir adalah merek BODY TALK yang mengambil pangsa pasar ibu-ibur muda dan dewasa.

Andrio memiliki alasan khusus mengapa semua merek yang dikembangkan LOGO De CORPS berbau bahasa asing padahal semua adalah buatan Indonesia.

Berdasarkan riset yang dilakukan, hingga saat ini produk fashion, konsumen Indonesia masih berkiblat dengan produk asing. Itulah yang membuat LOGO mengikuti arus pasar yang ada.

Setelah sukses melakukan branding dan promosi lewat majalah 'Gadis' dan 'Aktuil' serta menggelar program 'Putri Logo', pada tahun 2000, akhirnya LOGO melakukan ekstensifikasi ke produk jeans.

Dan hal tersebut membuatnya semakin menjadi favorit, apalagi harganya sesuai untuk target pasarnya, yaitu kelas menengah.