1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Lewat The Spectrum of Batik, IPMI Ubah Batik Jadi 'Lukisan' Mewah

Berbagai motif Batik dari berbagai daerah di Pulau Jawa pun digunakan oleh 23 desainer IPMI dengan memadukan potongan modern.

By Dian Rosalina 6 Oktober 2016 15:18
Pameran Instalasi Mode The Spectrum Of Batik di Senayan City (Foto: Dian Rosa)

Money.id - Batik selalu identik dengan motif-motifnya yang beragam nan cantik. Setiap daerah memiliki motif batik tersendiri yang menampilkan daerahnya masing-masing.

Banyak cara yang dilakukan untuk memperkenalkan motif-motif batik tersebut agar terlihat lebih modern dan berkelas. Salah satunya yang dilakukan oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), lewat The Spectrum of Batik, mereka menghadirkan busana batik dengan lebih elegan.

Bukan fashion show, melainkan sebuah pameran instalasi mode yang diadakan untuk memperingati Hari Batik Nasional serta HUT IPMI yang ke-30 tahun. Pameran batik yang berlangsung hingga 23 Oktober 2016 di Senayan City ini menggunakan teknik pencahayaan pada setiap karya desainer yang terpajang hingga seakan-akan seperti pameran lukisan.

"The Spectrum of Batik ini memang kami persiapkan untuk memperingati Hari Batik Nasional dan ulang tahun IPMI yang ke-30. Jadi ini adalah rangkaian acara menuju Trend Show 2017 yang akan menjadi puncak HUT IPMI pada November mendatang. Dengan acara ini, kami juga ingin menunjukkan bahwa industri fashion tidak hanya soal kain saja, tetapi memunculkan profesi lain seperti pengrajin kain, penjahit, sampai lighting desainer," kata Era Soekamto, sekali perwakilan IPMI saat konferensi pers The Spectrum of Batik, Rabu 5 Oktober 2016, di Senayan City.

Dia menambahkan, Batik Truntum adalah fokus tema yang mereka ambil untuk pameran mode kali ini. Batik Truntum sendiri adalah sebuah motif kain batik kuno yang dulu dikenakan untuk acara adat Jawa seperti perkawinan atau acara resmi lainnya.

(Batik Truntum yang didesain cantik oleh desainer Ghea Panggabean/Dian Rosa)

Dalam filosofi Jawa, Era percaya Truntum itu seperti berbicara dalam diri berulang-ulang yang di dalamnya terdapat keyakinan dan kesetiaan tanpa batas.

"Menurut saya, Truntum itu adalah motif batik sebagai pemersatu bangsa. Banyak motif-motif batik kuno yang mulai hilang sekarang. Nah lewat pameran ini kami juga ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai sejarah-sejarah batik kuno, seperti filosofi Parang pada keraton Jawa, dan motif Truntum itu sendiri," kata Era.

Tak hanya Truntum, berbagai motif batik dari berbagai daerah di Pulau Jawa pun digunakan oleh 23 desainer IPMI dengan memadukan potongan-potongan modern hingga terlihat cantik dan anggun.

Motif-motif batik yang dikenakan antara lain Batik Madura, Kudus, Pacitan, Tenun Gedog Tuban, Batik Bugetan Cirebon, Batik Trusmi Cirebon, Batik Pekalongan, sampai busana motif Garuda yang pernah diberikan kepada Sultan Hamengkubuwono sebagai hadiah untuk Kedoyo.

(Batik Motif Garuda yang diperuntukan oleh Sultan Hamengkubuwono karya Iwan Tirta/Dian Rosa)

"Saya sendiri desainer yang mewakili Iwan Tirta. Saya menampilkan sebuah busana yang pernah dibuat oleh Mas Iwan Tirta khusus untuk Sultan Hamengkubuwono. Motifnya pun memang motif yang diperuntukkan untuk Raja Jawa, yaitu motif Garuda. Walau hanya replika, saya ingin memberitahu kepada masyarakat, bahwa inilah batik kuno yang pernah dikenakan oleh Sultan Hamengkubuwono," ujarnya.

Buyers dan sponsor

Selain itu, Era pun berharap The Spectrum of Batik ini juga bisa menggandeng para sponsor dan para buyer untuk bekerjasama serta datang membeli karya-karya desainer Indonesia yang terbuat dari kain tradisional yaitu batik.

"Ya ini seperti pameran lukisan saja, kami sengaja menaruh harga-harga pakaian tersebut dalam instalasi mode. Supaya selain bisa dilihat oleh masyarakat, juga ada transaksi bisnis terjadi di sini. Siapa tahu nanti ke depannya, kami bisa bekerjasama dengan sponsor yang bisa mewadahi para desainer yang ingin bekerjasama dengan para pengrajin batik," kata Era. (poy)

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section