Money.id - Sepanjang 2016 ini, penggunaan motif kucing mewarnai sejumlah koleksi fashion terbaru, termasuk pada produk Stella McCartney, Marc Jacobs, Gucci dan Loewe.

Seperti warna pink yang begitu populer saat ini, fashion yang berkaitan dengan kucing sepertinya telah memikat para perempuan modern. Tak heran jika banyak brand fashion ternama menggunakan tema kucing untuk memikat kaum perempuan, mulai dari tas mewah hingga maskara.

Melansir laman fashionista.com, Sabtu 15 Oktober 2016, ternyata kaitan antara fashion, kucing dan kaum perempuan ini sudah terjalin sejak dahulu, sebelum Karl Lagerfeld menjadikan kucing peliharaannya yang bernama Choupette sebagai ikon fashion dunia.

Fisik yang menggemaskan dan tingkahnya yang gesit, membuat kucing menjadi inspirasi bagi dunia fashion. Dunia fashion juga sudah menggunakan beberapa istilah yang berkaitan dengan kucing seperti mata kucing dan catwalk hingga kittenheel serta pussybow.

Tidak dipungkiri bahwa ada kaitan sejarah dan juga psikologis yang mendalam antara perempuan dan kucing.

Berbagai budaya dari seluruh dunia telah menghormati kucing karena hubungan mereka dengan dunia gaib. Bangsa Mesir Kuno terkenal sebagai bangsa yang menyembah kucing. Bahkan di negara tersebut berlaku hukum mati bagi siapaun yang membunuh kucing.

Salah satu dewa mereka, Dewi Bastet, yang digambarkan sebagai perempuan dengan kepala kucing. Dewi Bastet dikenal sebagai pelindung rumah, rahasia perempuan, kesuburan, perempuan melahirkan dan pelindung dari roh jahat serta penyakit.

Di sini terlihat sekali mengapa orang Mesir mengaitkan kucing dengan perempuan. Bangsa Mesir bahkan menjadikan Dewi Bastet sebagai jimat dan bagian dari kesenian. Pada 1800-an barulah kemudian kucing menjadi bagian dari dunia fashion.

Keterkaitan kucing dengan dunia fashion dan perempuan semakin berkembang hingga sekarang. Hal ini dibuktikan dengan beragam penggunaan simbol yang berkaitan dengan kucing tersebut terhadap beberapa barang fashion yang akhirnya banyak disukai perempuan.