1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Koleksi Sepatu Vans, Adjis 'Doaibu' Habiskan Jutaan Rupiah

Tak tanggung-tanggung, Adjis bisa mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah untuk membeli sepatu kesukaannya itu.

By Dian Rosalina 18 Januari 2016 13:07
Adjis 'Doaibu' (Instagram)

Money.id - Setiap orang memiliki hobi sendiri untuk sekedar mengisi waktu luangnya. Misalnya seperti mengoleksi barang-barang yang unik.

Hal ini juga dilakukan oleh seorang komika Stand Up Comedy, Adjis 'Doaibu'.

Meski kesehariannya disibukkan dengan tampil di beberapa stasiun televisi, menghadiri Stand Up Comedy Show di beberapa daerah, hingga menjadi penyiar radio, dia masih memiliki waktu untuk mengurusi hobinya. Pria berumur 25 tahun tersebut memiliki hobi mengoleksi sepatu merek Vans.

Ketika diwawancarai Money.id beberapa waktu lalu, Adjis bercerita awalnya dia sama sekali tidak berminat untuk mengoleksi hal-hal seperti itu. Karena baginya mengoleksi sepatu, dulu, hal yang tidak ada gunanya.

Namun pikiran itu berubah saat dia melihat teman-temannya mengoleksi suatu barang yang unik.

"Sampai pada suatu saat saya pakai merek sepatu Vans ternyata enak digunakan. Lalu setelah sepatu Vans pertama milik saya rusak, saya coba beli sepatu dengan merek lain. Tapi rasanya beda saja gitu," kata Adjis.

Dari situlah pria yang terkenal dengan gaya Stand Up Riffing-nya, mengoleksi sepatu Vans. Dengan gaya bercandanya, ia mengatakan sebenarnya hobinya mengumpulkan sepatu memang tidak ada kerjaan. Namun karena senang dengan satu merek sepatu yang membuatnya nyaman, Adjis tertari untuk mengoleksi.

Tanpa disadari, dia terus membeli sepatu tersebut hingga terkumpul 11 pasang sepatu Vans. Tetapi sayangnya, dua di antaranya sudah tidak lagi berada ditangannya.

"Harusnya sih koleksi saya ada 11 pasang. Ada yang salah satu rusak, karena bahannya tidak bagus dan kuat seperti yang lainnya. Kemudian yang satunya lagi, memang sengaja saya kasih teman sebab dia suka sekali dengan sepatu Vans saya," ujarnya.

Banyak orang yang suka mengoleksi sepatu juga sering membeli dengan pertimbangan karena modelnya baru, namun Adjis berbeda. Pria yang kini tengah sibuk juga berbisnis clothing line 'Doaibu, Sepanjang Jalan' ini, membeli sepatu berdasarkan penampilannya.

"Saya harus membeli sesuatu berdasarkan kenyamanan. Bila dari diri sendiri sudah tidak nyaman, orang juga melihatnya tidak nyaman," ucap Adjis.

Dia punya pendapat sendiri saat membeli sepatu tersebut, selain bisa digunakan kegiatan Outdoor, Adjis juga menggunakannya di acara-acara formal. Karena menurutnya merek itu berbeda, bila beberapa sepatu membatasi ruang gerak si pemakai, dia merasa Vans membantunya bergerak bebas.

Tidak tanggung-tanggung, Adjis bisa mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah untuk membeli sepatu kesukaannya itu. Ia mengaku bahwa kadang merasa khilaf karena memang tujuannya untuk mengoleksi.

"Saya pribadi tidak menargetkan berapa bulan sekali harus beli sepatu. Mungkin untuk sekarang ini, saya harus mempertimbangkan membeli sebulan sekali. Agar koleksi saya bertambah terus," katanya diiringi tawa ringan.

Investasi untuk Anak

Tidak seperti para pengoleksi sepatu yang selalu mengincar semua edisi terbatas merek tersebut. Adjis hanya mengejar yang menurutnya langka dan disukainya untuk dikoleksi.

"Ada dua sepatu yang saya incar sejak lama. Edisi Metalica dan edisi The Beatles. Waktu itu yang edisi Metalica sudah hampir dapat, tapi karena keduluan orang lain akhirnya saya harus mencari lagi," ujar Adjis.

Ia pun bercerita masih berusaha mendapatkan sepatu Vans edisi The Beatles. Karena tidak semua sepatu edisi langka tersebut dijual di Indonesia. Kadang ia pun harus meminta temannya yang memiliki akses situs online luar untuk membeli sepatu Vans.

Ketika ditanya Money.id lebih lanjut akan diapakan koleksinya tersebut, Adjis tidak berniat untuk menjadikannya sebuah ladang bisnis seperti para pengoleksi sepatu lainnya. Ia hanya ingin menjadikannya investasi bila sudah memiliki anak.

"Sepatu koleksi saya tidak akan dijual sepertinya. Lebih baik saya simpan saja. Jadi bila suatu hari saya punya anak yang seumuran saya nanti, ia punya suatu barang vintage yang bisa dibanggakan," kata dia.

Ia menambahkan jika memang sudah memenuhi kamar dan rumahnya, ia lebih baik memberikannya kepada orang lain. Karena menurutnya, untuk apa barang yang sudah dibeli lalu dijual lagi.

"Semua barang diciptakan selalu ada fungsinya, walapun buat saya tidak berfungsi lagi, simpan saja dulu. Siapa tahu bisa berguna untuk orang lain ke depannya," ucap pria humoris tersebut. (dwq)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section