Dalam membuat setelah blazer dan celana ciri khas Hillary, McLemore melakukan riset pasar yang sangat detail.
By Stella Maris 20 Agustus 2016 08:03Money.id - Hillary Clinton adalah satu-satunya kandidat wanita yang maju dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat saat ini. Gaya berbusananya terkesan maskulin karena Hillary kerap menggunakan pantsuit.
Namun di balik gaya berpakaiannya ada seorang desainer yang berhasil menciptakan kesan, bagi setiap orang yang melihat busana yang dikenakan Hillary. Adalah Nina McLemore.
Wanita berusia 70 tahun itu sudah makan asam garam di dunia fashion McLemore. Dia sebelumnya bekerja di perusahaan milik seorang perancang busana ternama di Amerika Serikat, Liz Claiborne.
Perusahaan itu membuat pakaian kerja dan McLemore berhasil menciptakan blazer yang nantinya dapat memunculkan kesan penuh gaya dan berpengaruh, bagi si pemakai. Hal itu ternyata menarik perhatian Hillary.
Hingga akhirnya McLemore diminta membuat busana khusus Hillary. Ya, ketika Hillary mengaku kalau dia adalah seorang penggila busana blazer dan celana dengan warna yang selaras alias pantsuit, McLemore langsung menyusun strategi.
Riset Fashion
Dalam membuat setelah blazer dan celana ciri khas Hillary, McLemore melakukan riset pasar yang sangat detail. Setiap detailnya didukung oleh data yang dipastikannya dapat dipertanggungjawabkan.
Contohnya, McLemore jarang sekali membuat setelah warna hitam dan mendorong kliennya menggunakan busana cerah. "Warna dapat mengubah daya tarik sepenuhnya dan bagiamana orang melihat Anda," kata McLemore seperti dikutip laman Telegraph, Sabtu 20 Agustus 2016.
"Hal yang diinginkan wanita adalah kulit yang memiliki sentuhan merah muda di atasnya, bukan abu-bau atau kuning seperti yang dipadukan warna hitam," kata McLemore mencontohkan lagi.
Selain itu dalam busana rancangannya, McLemore mengaku tidak menggunakan busana dengan bahu 'kekar'. Alasannya karena akan memunculkan kesan tidak menarik.
Dia condong membuat siluet blazer rapi yang memungkina banyak ruang di sekitar punggung dan lengan. Tujuannya untuk memudahkan si pemakai dalam bergerak.
"Lainnya, sebuah blazer dengan kancing akan memperlihatkan kesan lebih langsing bagi si pemakai," katanya.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Gonta-ganti Gaya Rambut, Ternyata Wig Kylie Jenner Seharga Rp1 Miliar
10 Agustus 2016 16:06