1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Tren Fashion 2016, Era Kebangkitan Mode 90-an

Bongkar lemari dan keluarkan baju-baju lawas.

By Dian Rosalina 29 Desember 2015 10:02
Victoria Beckham spring 2016 fashion show (marieclaire.com)

Money.id - Tidak terasa tahun 2015 sebentar lagi akan berakhir. Banyak prediksi dari para ahli fashion berlomba-lomba menyatakan tren busana yang akan bersinar tahun 2016. Dikutip dari Marie Claire, Selasa 29 Desember 2015, tahun 2016 adalah tahun kebangkitan dari mode 90-an.

Bila tahun 2015, tren fashion lebih ke warna-warna yang monokrom, tahun depan tidak berbeda jauh dengan tahun ini. Berikut ini adalah prediksi fashion yang menjadi tren musim semi 2016.

Slip On Dress

Apa kunci utama dari musim semi 2016? Ya, slip on dress. Mode slip dress akan kembali di tahun 2016 dengan model yang lebih berani seperti tembus pandang.

(Kiri-Kanan: Burberry Prorsum, Rochas, Emilio Pucci and Celine spring 2016 fashion shows/marieclaire)
 
Seperti koleksi dari Celine berbentuk seperti lingerie lace di tahun 90-an yang terbuat dari satin, atau see thru sifon milik Saint Laurent, serta lapisan rajutan halus milik Pucci. Dengan konsep pakaian tersebut menjadi pakaian yang digunakan di luar, koleksi tahun 2016 akan terlihat seksi tentunya.

Motif Kotak

Gaun motif kotak dan loose blanket trousers dipastikan akan menjadi tren 2016 nanti. Bagaimana tidak, Victoria Beckham, Celine, dan Stella McCartney menciptakan kembali pola busana yang mudah dengan siluet yang mudah.

(Victoria Beckham spring 2016 fashion show/marieclaire)

Warna Vivid

Beberapa waktu lalu, tren tabrak warna pernah merajai tren fashion saat itu. Kini tren itu kembali, namun dimodifikasi oleh beberapa desainer dengan tampilan tunggal.

(kiri-kanan: Christopher Kane and Gucci spring 2016 fashion shows/marieclaire)
 
Lihat saja desain Christopher Kane, Gucci, Balmain, dan Dries Van Noten menyajikan Pantone mereka menjadi sebuah hits dalam efek grafiti yang baru. Seperti bentuk sulam bintang milik Kane dan trompe l'oeil milik Gucci.

Ruffles

Ruffles yang dimainkan oleh Michael Kors, Miu Miu, Roberto Cavalli adalah kunci dari tren fashion 2016. Kuantitas dan kualitas lebih, menurut mereka.

(Kiri-kanan: Roberto Cavalli, Michael Kors and Marques Almeida spring 2016 fashion shows/marieclaire)

Grafik Garis

Grafik garis masih akan tren di 2016 mendatang. Mayoritas desainer menunjukkan beberapa jenis garis-garis yang besar pada desainnya. Namun desainer Missoni, Roksanda, dan Prada bereksperimen dengan potongan garis, meringkuk, dan garis yang menyebar.

(Kiri-kanan: Prada, Dolce and Gabbana, Roksanda and Jonathan Saunders spring 2016 fashion shows/marieclaire)

Film Star

Christian Dior akan fokus dengan keindahan. Hampir setengah koleksinya didedikasikan untuk Misty Organzas dan sifon berbusa. Trik ini tentu saja bekerja, akan ada layering, dan membangun sisi gelap untuk melihat mana yang cocok untuk kehidupan nyata.

(Film star Christian's Dior/marieclaire)

Efek kaca

Kain yang bersinar selalu menjadi favorit koleksi musim semi atau musim panas. Tetapi untuk tahun 2016 akan lebih eksperimental dari sebelumnya. JW Anderson menghiasi sweater klasik dengan potongan cermin rusak, sementara Louise Vuitton memilih mini dress ruched foil sebagai koleksi sempurna mereka.

(Kiri-kanan: Loewe, Isabel Marant and Louis Vuitton spring 2016 fashion shows/marieclaire)

90-an

Dari Saint Laurent hingga Vetments, fashion tahun 90-an adalah dekade yang paling populer untuk mencari inspirasi dalam acara fashion musim semi 2016. Bayangkan perpaduan slip dress dengan wellies dan jaket besar dari Saint Laurent. Atau contohlah busana sporty street ala Alexander Wang Show.

(Kiri-kanan: Alexander Wang, Saint Laurent and Chloe spring 2016 fashion shows/marieclaire) (Ita)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section