1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

I.K.Y.K Jadi Label Modest Wear Pertama Tembus Pasar Asia Timur

Usai Anniesa Hasibuan, kini giliran label fashion modest wear, I.K.Y.K, yang akan menampilkan karyanya di pasar Korea Selatan.

By Dian Rosalina 13 Oktober 2016 17:05
Creative Director I.K.Y.K Ananda Putri Harahap dengan PR Wardah dalam Acara Konferensi Pers I.K.Y.K, kemarin (Foto: Dian Rosa/Money.id)

Money.id - Fashion modest wear kini tak lagi hanya dikenakan oleh segelintir orang atau mewakili agama tertentu saja, namun modest wear telah berkembang sebagai salah satu tren fashion baru di industri fashion dunia.

Usai Anniesa Hasibuan yang sukses berlaga di NY Fashion Week, kini giliran label fashion modest wear dari Indonesia Fashion Forward, I.K.Y.K, yang akan menampilkan karyanya di pasar Asia Timur, khususnya Korea Selatan.

Dengan tema 'Sinsa Utility', I.K.Y.K akan membawa 24 looks Spring/Summer 2017 ke Fashion Kode 2016 yang akan berlangsung pada 18-20 Oktober di Seoul J-Grans House Namsan.

Creative Director I.K.Y.K, Anandia Putri Harahap mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa dipercaya oleh Korean Creative Council Agency dan Council of Fashion Designers Korea untuk menampilkan koleksi modest wear-nya di pasar Korea Selatan.

"Kami memang punya mimpi untuk bisa memasarkan I.K.Y.K di Korea karena memang garis desain kami terinspirasi dari budaya Korea dan Indonesia. Jadi saat saya mempresentasikan karya saya di depan perwakilan Korean Culture Center di Jakarta, mereka sangat senang dan tidak menyangka ada seorang desainer Indonesia yang sangat mengerti Korea tetapi memakai hijab. Dari situlah akhirnya mereka mengajak saya untuk tampil di Korea," ujar Putri dalam acara konferensi pers I.K.Y.K, Rabu 12 Oktober 2016.

Untuk koleksinya kali ini, Putri menjelaskan ada perpaduan antara unsur pop-culture Korea yang sedang tren dengan unsur tradisional Korea. Contohnya saja signature busananya kali ini adalah outerwear berbentuk coat panjang yang terinspirasi dari pakaian tradisional Korea, yaitu Hanbok,

Meski sebagian besar koleksinya akan didominasi oleh busana tertutup, namun ia meyakinkan bahwa karyanya masih bisa digunakan untuk cuaca yang panas saat musim panas di Korea tiba.

"Sebelum saya mendesain koleksi ini, saya sudah pernah riset ke Korea apa saja yang anak-anak muda Korea pakai. Ternyata rata-rata dari mereka memang sadar penampilan, jadi walaupun pakai outerwear, kalau itu fashionable, mereka akan pakai. Jadi aku berani untuk memasarkan coat untuk koleksi Spring/Summer 2017," kata dia.

Putri menambahkan bahwa sebagian besar bahan coat yang ia pakai berbahan katun tuile yang jika dikenakan tak akan panas dan dia pun menggunakan green oriented product, yaitu produk dengan bahan ramah lingkungan.

"Ya rata-rata siapapun orangnya pasti suka malas untuk mencuci coat-nya. Jadi aku buat coat ini tak usah dipakai berkali-kali, selain hemat deterjen dan air, bahan yang aku gunakan pun ramah lingkungan," ujar Putri.

Wanita berumur 28 tahun ini berharap karyanya bisa diterima oleh masyarakat Korea, karena hampir sebagian besar dari mereka belum mengerti apa itu modest wear.

Dengan menjadi desainer modest wear pertama yang akan memperkenalkannya, Putri ingin modest wear bisa lebih diperhatikan oleh para pencinta fashion Korea sebagai salah satu pilihan dalam berbusana mereka, terlepas modest wear tidak terpaku dengan agama tertentu karena siapapun bisa pakai.

"Kita bisa lihat bagaimana pengaruh kebudayaan Korea sangat besar di dunia, termasuk juga di Indonesia. Dengan koleksi ini, saya harap mereka bisa melihat bahwa kebudayaan Korea yang dipadukan dengan modern modest wear bisa menjadi sesuatu yang unik dan tren tersendiri yang bisa diterima oleh pasar global," ucap Putri berharap.

Sementara itu, koleksi Spring/Summer 2017 ini juga akan ditampilkan pada perhelatan Jakarta Fashion Week 2017 mendatang sebagai penutup acara fashion show terbesar di Jakarta itu. (poy)

Back Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section