1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Fakta Miris di Balik Tas Termahal di Dunia, Hermès

Burung unta bisa hidup hingga lebih dari 40 tahun, tetapi baru berumur satu tahun, sudah dipotong.

By Dian Rosalina 21 April 2016 16:32
Ilustrasi Tas Mahal di Dunia (posedubai.com)

Money.id - Tas Hermès terkenal karena kualitasnya yang diklaim terbaik di dunia. Itu karena, tas dengan harga ratusan juta rupiah bahkan miliaran rupiah itu terbuat dari kulit binatang langka. 

Terkait hal tersebut, para aktivis lingkungan berbondong-bondong mendatangi toko Hermès di London, Inggris. Mereka protes penggunaan bahan tas dari kulit binatang, seperti buaya dan kulit burung unta. 

Dikutip dari News Week, Kamis 21 April 2016, Organisasi Perlindungan Hewan Internasional, People For The Ethical Treatment of Animals (PETA) menyerukan agar Hermès tidak lagi menggunakan kulit hewan sebagai bahan pembuatan tas. Seruan itu juga berlaku bagi Prada dan semua retail brand pada umumnya. 

Kecaman itu disertakan aksi dari pemimpin demo, Jackie Joyce. Dia berdiri bertelanjang dada dengan burung unta yang sudah mati dan bergelantung di dadanya. Rekan yang lain seperti Anna Buraya dan Charlie Keats ikut dalam protes, sambil memegang plakat yang bertuliskan 'Hermès: Bin osteich skin.'

Peternakan
Pada video yang dirilis PETA, burung unta cantik berumur satu tahun memiliki celah di tenggorokan. Dalam kondisi mati, bulu burung unta dicabut, untuk menciptakan tekstur bergelombang atau dikenal 'benjolan angsa'.

Nantinya kulit tersebut akan digunakan dalam pembuatan tas Birkin Hermès, Prada, dan barang mewah lainnya. Padahal seharusnya, burung unta liar bisa hidup hingga lebih dari 40 tahun. Namun burung unta malah diternak dan dipotong sejak umur satu tahun.

"Siapapun yang membeli tas Birkin atau tas Prada harus ikut bertanggung jawab untuk menyembelih, mencabut, dan menguliti burung unta muda yang memiliki otak cerdas, sensitif, dan ingin tahu," kata Associate Director PETA Elisa Allen.

Namun ketika ditanyakan mengenai hal itu, pihak Hermès berkelit bahwa peternakan tersebut bukan milik mereka.

"Hermès sudah beroperasi pada tingkat sekunder dalam industri ini. Jumlah penggunaan kulit burung unta oleh Hermès sangat kecil dan tidak berasal dari peternakan, tetapi dari penyamaan kulit. Semua pemasok Hermès, patuh terhadap kontrol ketat," ujar mereka.

Ia pun menambahkan bahwa peternakan burung unta utama mereka digunakan untuk produksi daging dan produksi bulu. Gabungan dari kedua industri tersebut lebih besar daripada kulit.

Masih berminat beli tas termahal di dunia ini? (els)

BACA JUGA

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section