Money.id - Yahoo kembali melakukan perampingan di luar negeri. Terlihat ketika raksasa teknologi yang di bawah pimpinan Marissa Mayer itu menutup kantornya di Meksiko dan Argentina.

Dilansir dalam laman Businessinsider, penutupan kantor di dua negara Amerika Selatan tanda bahwa Yahoo mungkin melakukan rencana PHK besar-besaran.

Laporan itu mengatakan bahwa meskipun terjadi penutupan kantor di Mexico City dan Buenos Aires, Yahoo akan tetap menjaga kehadiran di pasar Amerika Latin dengan masih beroperasi kantor-kantor di Sao Paulo, Brasil dan Coral Gables, Florida.

Business Insider sebelumnya melaporkan bahwa Yahoo sedang merencanakan PHK di seluruh perusahaan yang mempengaruhi setidaknya 10% atau lebih dari 1.000 orang dari total karyawan perusahaan itu.

Ini bukan pertama kalinya Yahoo melakukan perampingan di luar negeri. Perusahaan juga menutup kantor di India, Tiongkok, dan beberapa bagian Eropa selama 18 bulan terakhir.

Yahoo berada di bawah tekanan untuk menjual bisnis inti dan melakukan perubahan besar di seluruh jajaran manajemen dan strateginya.

Baru minggu lalu, Yahoo dilaporkan telah menolak 'beberapa' tawaran dari luar untuk bisnis internet intinya, termasuk Yahoo! Search dan Yahoo! Mail. (dwq)